Opini
Oleh Fahri Hamzah (Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat/Korkesra) pada hari Selasa, 02 Jan 2018 - 17:25:43 WIB
Bagikan Berita ini :

Pak Jokowi, Utang Jangan Dijadikan Tulang Punggung Pembangunan

51fahri-emosi.jpg
Fahri Hamzah (Sumber foto : Istimewa)

Saya ingin Share kepada Anak2 muda Indonesia khususnya Millenials, tentang masa depan mereka. Twit ini masih tentang pandangan saya tentang masa depan dengan melihat kondisi kita hari ini. #MasaDepanKita

Saya termasuk pengkritik kelompok milenial yang menurut saya agak dangkal. Maafkan, saya lakukan itu untuk mengingatkan agar suara mereka betul2 dipertaruhkan untuk perubahan nasib mereka yang sesungguhnya. #MasaDepanKita

Teman2, jangan karena ketidaktahuan kita atau ketidakmauannya kita memahami persoalan secara mendalam akhirnya kita dijebak pencitraan. Padahal masa depan ini keras dan kejam. Kita semua bisa jadi korban. #MasaDepanKita

Tulisan kecil ini saya buat untuk mewakili sesuatu yang penting. Bidang ekonomi, bidang yang akan memberi kita makan dan kebutuhan dasar, menyalurkan kita bekerja dan berekspresi secara merdeka tanpa mengandalkan negara. #MasaDepanKita

Masalahnya adalah, apakah negara kita menuju track yang benar pada pemantapan ekonomi yang sinambung bagi pelibatan kita sebagai generasi baru dalam ekonomi ini? Atau malah sebaliknya negara sedang menggali kubur bagi kita? #MasaDepanKita

Seperti akhir tahun kemarin, ada banyak pujian yang datang secara sepihak. Seorang pejabat negara mengirimkan saya sebuah guntingan koran jepan yang terkenal; NIKKEI shimbun yang katanya (saya Gak bisa baca) memuji2 Indonesia.

Sambil membaca artikel itu, Saya mau sampaikan bagaimana cara kita hari ini mempersiapkan fondas ekonomi yang kokoh bagi mereka dimasa depan, apakah akan jadi bangsa pemenang sejajar dengan bangsa besar lainnya, atau hanya jadi bangsa yang selalu dimangsa bangsa lainnya.

Menurut pemerintah, Membaca berita koran ekonomi terdepan di Jepang itu: GDP Indonesia peringkat 16 dunia, bila kondisi sospol ekonomi stabil spt sekarang, Indonesia 2050 peringkat 4 dunia mengalahkan Jepang. Ditulis juga Jokowi telah merintis ekonomi terbuka.
#MasaDepanKita

Kalau mendengar cara pemerintah mempersepsikan berita Nikkei SHimbun itu, Tentu kita akan merasa jumawa...bagaimana tidak sekitar 25 tahun lagi bangsa ini akan mengalahkan Jepang...tapi apakah demikian ?
#MasaDepanKita

Padahal kalau kita baca secara mendalam, Berita tsb sebenarnya tak ada yang baru. World Bank report 2016. Nilai PDB 1 Indonesia berdasarkan PPP tahun 2016 telah menembus 3.022 miliar USD (peringkat 8). Sedangkan Jepang 5.266 miliar USD (peringkat 4).#MasaDepanKita

Berdasarkan current year 2016. GDP Indonesia sebesar 932 miliar USD (peringkat 16), sedangkan Jepang 4.939 miliar USD (peringkat 3). Jika dihitung secara linier dan asumsikan growth Indonesia konsisten saja 5% hingga 2050 sedangkan Jepang hanya tumbuh 0-1 persen.

Maka tidak mustahil Indonesia akan bisa mengalahkan Jepang. Tapi kita perlu Hati2 kadang Pertumnuhan GDP bisa seperti pisau bermata dua, bisa memberikan informasi menggemburakan, tapi bisa menjadi fatamorgana yang bisa sirna seketika. #MasaDepanKita

Seperti saya katakan, apalah arti angka tanpa memahami makna di dalamnya. Angka pertumbuhan GDP hanyalah kulit. Dibalik itu semua ada trategi kebijakan yg secara fundamen bisa berbeda antar negara. masing2 negara punya cara berbeda dalam menjaga kualitas pertumbuhannya.

Saya ulang lagi: GDP adlh indeks komposit yg terbentuk oleh pengeluaran konsumsi (c)+pengeluaran investasi (I)+pengeluaran pemerintah(G)+selisih ekspor impor (xm). Proporsi setiap komponen tsb bs berbeda tiap negara walau mungkin hasil akhirnya sama. #MasaDepanKita

Perlu disadari bahwa nilai GDP indonesia setengahnya lebih (54%) ditopang oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga. Jumlah penduduk indonesia lebih besar dibanding Jepang atau bahkan negara maju lainnya. Konsumsi kita tentu banyak. #MasaDepanKita

Jepang atau negara maju tdk mengandalkan konsumsi rumah tangga sebagai penopang utama GDP, tetapi investasi dan industrialisasi lah penyokong struktur GDPnya. Jepang dan negara maju bisa menggenjot investasi dan bukan konsumsi rumah tangga. #MasaDepanKita

Dgn struktur GDP yg seperti itu Jepang dan negara maju relatif lebih produktif. Indonesia jelas lebih konsumtif. Ancaman Indonesia ke depan hanya jadi pangsa pasar bagi negara maju. Jadi rebutan negara2 industrialis!
Di mana berdikari?

GDP yg terlalu bergantung pd konsumsi rumah tangga jg mengindikasikan tingkat tabungan nasional yg rendah. Krn tabungan rendah, maka sumber investasi mau tak mau harus dr Utang. Ini juga bahaya bagi masa depan.

Era SBY rasio utang terhadap GDP sempat turun sampai 22,9%, era Jokowi merangkak naik. 2014 (24,7%), 2015 (26,9%) dan akhir 2016 (27%). Jika angka ini terus naik, boleh jadi GDP makin besar tp utang juga tambah besar, beban masa depan tambah berat.
#MasaDepanKita

Sadarkah kita Utang tsb akan jatuh tempo....beban bunganya saja sudah lebih dri 200 triliun, saya khawatir ketika jatuh tempo kita akan limbung dan tersungkur. Sekarang banyak penganjur hutang bahkan menikmati uang kotor dari negara yg ekonominya tidak bersih.

Pak Jokowi..utang jangan dijadikan sebagai tulang punggung pembangunan...ingat Pak tahun 2045 bangsa ini akan memasuki 100 tahun kemerdekaanya...kalau hari ini kita gagal memberikan fondasi yang kuat, maka generasi baru akan jadi pecundang di Masa depan. #MasaDepanKita

Nah, teman2 milenial jadi paham kan makna dibalik angka GDP kita..itu sangat tergantung pada strategi dan kinerja pemerintah sekarang. Ingat..biar bangsa kita gak konsumtif. Industri digenjot donk...jangan impor terus!
#MasaDepanKita

Data BPS bbrp tahun terakhir sudah memberi warning bahwa industri kita mengalami kemunduran. Kita masuk dalam jurang deindustrialisasi. Kontribusi sektor manufaktur terhadap GDP merosot terus.

Pak jokowi harus sadar bahaya ini. Ini butuh langkah strategis! Jangan terlampau optimis dan senang dengan angka2 GDP. Ini menteri2 jangan kerja sendiri-sendiri. Harus ada orkestra membangun industri Gak bisa nafsi2 kayak sekarang. #MasaDepanKita

Kerja Bapak dan para Menteri kurang seirama...disaat Bapak blusukan bagi2 sertifikat tanah, kartu2 sejahtera dan sepeda...Menteri2 Bapak ada yg minta tambahan utang terus, jualin BUMN, minta suntikan modal (PMN) tapi kok industri kita makin terpuruk! #MasaDepanKita

Sebagai dirijen Bapaklah yang harus mengatur ritme agar harmoninya mengalir indah. Dulu bapak waktu bela #ESEMKA MASIH WALIKOTA. jadi gubernur belum juga. Ini sudah jadi presiden pak. Mohon maaf ini soal orkestra. #MasaDepanKita

Tugas presiden tidak bisa hanya mimpin rapat. Tapi memimpin perakitan ide yang akan menjadi rakitan kekuatan nasional di semua bidang. Politik, ekonomi, industri dan semuanya. Ini yang alpa selama ini. #MasaDepanKita

Ayo Pak kita punya janji dan utang yang harus kita tunaikan kepada para pendiri bangsa dan juga pada generasi yang kita sebut millenial ini...jangan biarkan mereka menjadi kuli dinegerinya sendiri saat jumlah mereka mencapai puncaknya. #MasaDepanKita

Saya tulis ini, untuk menyadarkan kita semua kaum muda indonesia bahwa kita layak memiliki masa depan yang lebih baik. #MasaDepanKita di tangan kita.
Ayo Bung Rebut Kembali!
#CatatanTahunKe4.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #kinerja-jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Opini Lainnya
Opini

In Prabowo We Trust" dan Nasib Bangsa Ke Depan

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya kemarin di acara berbuka puasa bersama, "Partai Demokrat bersama Presiden Terpilih", tanpa Gibran hadir, kemarin, ...
Opini

MK Segera saja Bertaubat, Bela Rakyat atau Bubar jalan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) segera bertaubat. Mumpung ini bulan Ramadhan. Segera mensucikan diri dari putusan-putusan nya yang menciderai keadilan masyarakat.  Di ...