JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--PDI Perjuangan resmi mengusung calon petahana Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilgub Jateng 2018. Namun, langkah itu dinilai sebagai keputusan yang nekat.
Hal itu diutarakan Koordinator Persatuan Pergerakan Presidium (KPPP) Andrianto. Pasalnya, lanjut dia, nama Ganjar disebut-sebut ikut menikmati uang korupsi dari proyek pembuatan e-KTP saat menjabat sebagai anggota Komisi II DPR RI.
“Saya rasa penunjukan Ganjar sebuah pilihan yang berisiko. Sebab, Ganjar santer disebut dalam kasus KTP el, mengingat yang bersangkutan lama di Komisi II,” kata Andrianto saat dihubungi, Selasa (9/1).
Seharusnya, sambung Andrianto, partai pengusung menjadikan status gubernur Jateng itu menjadi pertimbangan.
Dalam pencalonan Ganjar, PDI perjuangan berkoalisi dengan Partai Demokrat.(yn)