JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-- Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Tegal bakal diramaikan dengan 5 pasangan bakal calon walikota yang akan bertarung di pilkada serentak. Hal ini terlihat dari hari terakhir masa pendaftaran calon walikota di KPUD Tegal. Lantas siapa saja pasangan tersebut?
Mereka adalah Dedy Yon Supriyono-Jumadi yang diusung oleh Gerindra, PAN, PKS, PPP, dan Demokrat. Nursholeh-Wartono diusung Golkar dan Hanura, pasangan Herujito - Sugono oleh PDIP, Ghautsun-Muslih dari jalur perseorangan atau independen dan Habib Ali ZA - Tanty Prasetyoningrum (Hati) dari PKB dan Nasdem.
Hingga Kamis (11/1/2018) dini hari, petugas KPU masih disibukkan dengan pemeriksaan syarat administrasi para bakal calon. Mengingat, banyak pasangan bakal calon yang mendaftar ke KPU Kota Tegal dengan membawa persyaratan yang belum lengkap.
Divisi SDM dan Parmas KPU Kota Tegal, Thomas Budiono membenarkan adanya dokumen persyaratan pencalonan dan persyaratan balon yang harus diperbaiki.
"Masing-masing calon memiliki kekuraangan yang berbeda. Akan tetapi hingga masa pendaftaran ditutup, semua pasangan sudah melengkapinya," ujar Thomas.
Menjelang tengah malam, Rabu (10/1/2018), pasangan Habib Ali Zaenal Abidin dan Tanty Prasetyoningrum mendaftarkan diri. Keduanya diusung PKB dan Partai Nasdem.
Habib Ali ZA adalah ulama dan mantan anggota DPRD Kota Tegal dari FKB periode 1999-2004. Habib Ali juga pernah menjadi Wakil Wali Kota Tegal yang berpasangan dengan Ikmal Jaya periode 2009 - 2014. Sementara Tanty adalah Ketua DPC Partai Nasdem Kota Tegal.
Pendaftaran keduanya diiringi pesta kembang api dan salawatan. Massa pendukung turut menyertainya hingga ke KPU. Pasangan ini diusung oleh PKB dan Nasdem dengan jumlah kursi sebanyak 6 buah.
Usai mendaftar, Habib Ali mengatakan, akan meningkatkan sektor ekonomi dan pendidikan jika terpilih menjadi Walikota Tegal periode mendatang.
"Pertama niat kami adalah menciptakan Kota Tegal yang aman dan sentosa. Di sektor pendidikan kami bertekat untuk menciptakan sekolah gratis dan semua anak usia belajar agar semuanya bisa sekolah" tuturnya.(aim)
