INDRAMAYU (TEROPONGSENAYAN)--Warga Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu digegerkan adanya semburan gas alam. Mendengar kabar tersebut, Wakil Ketua Komisi VII DPR Herman Khaeron pun meninjau langsung 195 titik semburan gas tersebut di Desa Pagedangan dan Desa Sukaperna.
Saat peninjauan itu, Herman didampingi Direktur Umum Pertamina EP Nanang Abdul Manaf.
Herman mengatakan, semburan gas tersebut tidak berbahaya karena komposisinya yang ringan dan hilang bersama oksigen.
"Untuk sample gas sudah kita ambil, komposisi gas metan. Dalam semburan itu terdapat 15 persen C02," kata Herman saat dihubungi, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (11/1/2018).
Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, politisi Demokrat ini telah meminta masyarakat menjauhi gas alam tersebut. Bahkan, bila ada keluhan kesehatan, masyarakat bisa langsung berobat ke posko yang sudah dibentuk oleh Pertamina.
"Jangan dianggap ini seperti Lapindo. Ini hanyalah gas rawa," ujarnya.
Lebih jauh, ia meminta agar Pertamina bisa menyalurkan gas tersebut dengan membuatkan pipa-pipa ke lokasi yang lebih aman. Sebab, banyak masyarakat yang sudah melakukan protes karena mengganggu pernafasan dan khawatir gas tersebut menimbulkan ledakan. Meskipun, terang Herman, semburan gas itu tidak ada kaitannya dengan aktivitas pengeboran Pertamina.
"Saya hadir disini untuk melihat langsung kondisi yang ada. Untuk itu perlu ada penanganan segera karena warga sudah lama dibiarkan," imbuhnya.(yn)