Opini
Oleh Asyari Usman (Wartawan Senior) pada hari Kamis, 11 Jan 2018 - 18:31:20 WIB
Bagikan Berita ini :

Dukung Djarot-Sitorus: Ketum PPP Bakal Hadapi Sandungan Besar

61IMG_20171117_072001.jpg
Asyari Usman (Wartawan Senior) (Sumber foto : Istimewa )

Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy (Romi) dilawan oleh warganya sendiri di Sumut karena mendukung Djarot-Sitorus dalam pilgub di provinsi ini. Hari ini, di depan kantor wilayah PPP di Medan, poster Romi dibakar oleh para pengurus partai.

Semua pengurus DPC se-Sumut menolak Djarot dipasangkan dengan Sihar Sitorus. Menurut mereka, dukungan itu bertentangan dengan prinsip partai yang berlambang Ka’bah itu.

Ketika mendiktekan hawa-nafsunya untuk Djarot-Sitorus, Pak Romi tampaknya mengabaikan semua orang. Seorang kader PPP yang saya hubungi mengatakan bahwa Romi bagaikan kemasukan setan dalam memberikan dukungan kepada paslon PDIP itu.

Dia menambahkan, seluruh warga PPP di Sumut sepakat dan seiya-sekata untuk melawan Romi terkait dukungan kepada Djarot-Sitorus.

Romi salah kalkulasi. Dia mengira bahwa akar rumput PPP bisa “dicucuk hidung”. Ternyata massa partai melawan.

Diperkirakan, unjuk rasa yang menentang keputusan PPP pusat mendukung Djarot-Sitorus bisa bergulir menjadi “open rebellion” (pemberontakan terbuka) di kalangan warga dan simpatisan PPP Sumut. Kalau ini terjadi, Romi bisa dihdapkan pada sandungan besar. Sebab, memori tentang “wrong decision” (keputusan keliru) di pilkada DKI yang juga “bermuatan Djarot” masih segar di kepala semua orang PPP.

Artinya, kombinasi dua kekeliruan ini tidak dapat dibiarkan oleh warga Ka’bah. Mereka merasa, cukuplah sekali Romi “melacurkan” PPP untuk kepentingan dirinya sendiri. Dia dianggap telah menggadaikan partai berbasis umat Islam itu kepada penguasa. Dia telah meruntuhkan marwah umat.

Kelihatannya, sandungan besar itu tak lama lagi akan dihadapi oleh Pak Romi. Reaksi keras warga PPP di Sumut besar kemungkinan akan disambut oleh kalangan politisi tingkat nasional partai ini. Kalau keresahan terhadap Romi itu tak digubris, para politisi itu hampir pasti akan menerima hukuman kolektif dari massa pendukung PPP.

Keresahan akar rumput di Sumut harus ditanggapi oleh pimpinan partai di seluruh Indonesia sebagai isyarat kuat agar mandat Romi dicabut; dicabut secepat mungkin.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Kode Sri Mulyani dan Risma saat Sidang MK

Oleh Anthony Budiawan - Managing Director PEPS (Political Economy and Policy Studies)
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sri Mulyani (dan tiga menteri lainnya) dimintai keterangan oleh Mahkamah Konstitusi pada 5 April yang lalu. Keterangan yang disampaikan Sri Mulyani banyak yang tidak ...
Opini

Tersirat, Hotman Paris Akui Perpanjangan Bansos Presiden Joko Widodo Melanggar Hukum: Gibran Dapat Didiskualifikasi?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --1 April 2024, saya hadir di Mahkamah Konstitusi sebagai Ahli Ekonomi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum 2024. Saya menyampaikan pendapat Ahli, bahwa: ...