NEGARA, BALI (TEROPONGSENAYAN)--Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono mengatakan, TNI mutlak netral dalam politik, meskipun ada kandidat dengan latar belakang tentara.
"Meskipun ada kandidat dari TNI, mereka sudah menempuh prosedur sesuai aturan. Saat mereka masuk ke politik, berarti tidak ada hubungannya dengan tentara," katanya, saat berkunjung ke Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara, di Kabupaten Jembrana, Sabtu (14/1/2018).
Ia mengatakan, peran TNI dalam politik sudah jelas yaitu harus netral, dan institusinya sudah melakukan sosialisasi serta pengawasan hingga ke tingkat terbawah terkait hal tersebut.
Menurutnya, netralitas TNI adalah mutlak dalam politik yang tidak boleh ditawar lagi, sehingga pihaknya mengeluarkan aturan-aturan dan pedoman-pedoman yang harus dipatuhi setiap prajurit TNI.
Karena itu ia minta semua pihak tidak khawatir dengan netralitas TNI, meskipun ada calon gubernur, bupati maupun wali kota dengan latar belakang militer.
Pemilihan Gubernur 2018 turut diramaikan oleh calon berlatarbelakang militer. Salah satunya, mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Edy Rahmayadi. Edy maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara. Di samping itu juga ada Mayjen (purn) Sudrajat yang maju sebagai cagub Jawa Barat.(plt/ant)