Berita
Oleh ferdiansyah pada hari Senin, 15 Jan 2018 - 14:37:08 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengamat: Susi Jangan Cuma Pandai Tenggelamkan Kapal

81susi.jpg
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (Sumber foto : ist)


JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pengamat sektor perikanan Abdul Halim menyatakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sudah saatnya "naik kelas" dengan tidak lagi fokus kepada penenggelaman kapal tetapi lebih untuk pembenahan ekonomi secara keseluruhan.

"Sudah waktunya Menteri Kelautan dan Perikanan naik kelas, dari pandai menenggelamkan kapal menjadi sanggup membangun ekonomi perikanan nasional," kata Abdul Halim di Jakarta, Senin (15/1/2018).

Abdul Halim yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan itu juga memaparkan, pada saat ini dinilai perlu untuk lebih fokus ke dalam negeri guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir termasuk nelayan tradisional.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan kondisi ekspor komoditas perikanan Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan negara lain di tengah situasi perekonomian global yang menurun. "Ekspor, walaupun turun, tetapi dibandingkan negara lain jauh lebih baik," kata Menteri Susi dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Kamis (11/1).

Susi Pudjiastuti juga mengingatkan bahwa pada saat ini di kawasan perairan Indonesia, jumlah stok ikan naik sehingga tangkapan juga meningkat dan nilai tukar nelayan dan pembudidaya juga mengalami kenaikan yang berarti bahwa jumlah pendapatan yang mereka terima saat ini juga meningkat dibanding sebelumnya.

Semua hal itu, ujar dia, juga menunjang kepada kinerja sektor kelautan dan perikanan dalam rangka memperbaiki serta membenahi kondisi perekonomian di Indonesia agar dapat terus meningkat.

Sementara itu, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo menyatakan bahwa turunnya volume ekspor tidak berpengaruh kepada meningkatnya nilai ekspor per tahun antara lain karena setiap tahun ada faktor meningkatnya harga ekspor serta produk memiliki nilai tambah.

Selain itu, ia mengungkapkan bahwa rata-rata produk yang turun volume ekspornya adalah produk dengan harga yang relatif rendah.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta KKP untuk meningkatkan produksi industri perikanan.

"Sekarang konsentrasinya agar ke industri pengolahan ikan, terutama yang mendorong untuk ekspor ikan, karena ekspornya kita turun," kata Presiden di Jakarta, Rabu (10/1/2018).

Presiden Jokowi menjelaskan arahannya tersebut telah disampaikan kepada Menteri KKP Susi Pudjiastuti. (plt/ant)

tag: #susi-pudjiastuti  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fraksi PKS Sangat Kecewa AS Veto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Oleh Sahlan Ake
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini sangat kecewa dan menyesalkan sikap Amerika Serikat (AS) yang memveto draf resolusi untuk mengakui secara penuh keanggotaan Palestina di ...
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...