Berita
Oleh M Anwar pada hari Selasa, 16 Jan 2018 - 19:00:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengusungan Calon dari TNI/Polri di Pilkada Dianggap Kegagalan Parpol Lakukan Kaderisasi

5001e546dba8c607d2aea8d06cf7d5dbf0.jpg
Ilustrasi: Pilkada Serentak 2018. (Sumber foto : dok istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Banyaknya partai politik (parpol) yang mengusung perwira tinggi (Pati) di kalangan TNI dan Polri untuk maju di Pilkada Serentak 2018 dinilai sebagai bentuk kegagalan dalam pengaderan.

"Tentunya ada faktor tidak berhasil bahwa mencalonkan kandidat (TNI dan Polri) di luar kader. Ini dianggap proses pengkaderan lemah," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti, Minggu (14/1/2018) lalu.

Menurutnya, parpol yang lebih memilih tokoh dari TNI dan Polri untuk dijadikan jagoannya bertarung saat Pilkada juga dianggap kurang menghargai para kader.

"Masalah utama tidak ada penghargaan pada kader. Parpol lebih memilih (obral) pada tokoh lain yang dapat membiayai aktivitas kampanye, (kader) yang ‘berdarah-darah’ tetap enggak dapat dukungan. Yang dapat dukungan ya yang lain," tuturnya.

Ray menambahkan, penunjukan parpol terhadap perwira tinggi dan pejabat ASN juga dikhawatirkan akan mengunakan pengaruhnya saat berkampanye, meski para calon dari unsur TNI dan Polri telah pensiun saat ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Ini perhatian ke depan banyak jenderal aktif (ikut pilkada) harus ada aturan lagi karena dikhawatirkan diduga akan melakukan penyalahgunaan kekuasaan, sehingga jadi tidak profesional," tutupnya.

Berdasarkan data KPU, tercatat ada 10 anggota TNI dan Polri yang maju untuk memperebutkan kursi gubernur, bupati, dan wali kota pada Pilkada 2018. Sementara 7 lainnya bertarung untuk memperebutkan kursi wakil gubernur, wakil bupati, dan wakil wali kota.

Ketua KPU Arief Budiman melihat ada kenaikan tren bakal calon kepala daerah asal TNI dan Polri aktif yang maju di Pilkada Serentak 2018

"Jumlah TNI-Polri aktif juga mengalami kenaikan tren pada Pilkada 2018. Sebelumnya memang ada, tapi sudah tidak aktif," kata Arief dalam Diskusi Polemik MNC Trijaya FM di Rumah Makan Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/1/2018) lalu. (aim)

tag: #pilkada-serentak-2018  #tnipolri  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...