Berita
Oleh M Anwar pada hari Rabu, 17 Jan 2018 - 17:21:19 WIB
Bagikan Berita ini :

Meradang, Buwas Minta Kadivpas Kemenkumham Jateng Jangan Asal Ngomong

21Budi-Waseso.jpg
Budi Waseso (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pernyataan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Jawa Tengah Djoni Priyatno bikin Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) meradang. Buwas meminta Djoni tidak asal bicara soal penangkapan Kepala Rutan Kelas II B Purworejo, Jawa Tengah, Cahyono Adhi Satriyanto

"Saya minta Kadiv Pemasyarakatan Kemenhukam Jateng jangan asal omong. Ini persoalan negara, mari kita selesaikan tanggung jawab kita semua jangan dibela kalau salah," kata Buwas di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (17/1/2018).

Dia minta agar oknum di Rutan Purworejo yang bersalah tak perlu dibela, tapi benahi.

"Cari popularitas murah, bahkan mamanas-manasin anggotanya biar kerja seperti itu.

"Bahkan oknum ini bicara soal permintaan-permintaan memberikan upeti ke atasan. Oknum jelas minta ke tersangka narkoba dengan sejumlah uang minta ditransfer," kata Buwas.

Dan sejumlah bukti transfer dari tersangka narkoba ke oknum rutan, terang Buwas, masih terus ditelusuri. Ini sebagai bukti minta setoran untuk diberikan lagi ke atasan dan akan diungkap ke persidangan.

"Ini kita ungkap narkotika dengan TPPU yang berkaitan dengan oknum pejabat kepala Lapas. Ada yang jawab lagi bahwa itu uang untuk titipan ke koperasi. Itu hanya membela bukan untuk menyelesaikan masalah. Kita bukan orang bodoh. Kita ikuti rekaman semua aliran jaringan itu bekerja," tandasnya.

Sebelumnya, Kadivpas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Tengah Djoni Priyatno mengatakan, Karutan Purworejo Cahyono Adhi Satriyanto tidak terlibat dalam jaringan narkoba yang dikendalikan narapidana Kristian Jaya Kusuma alias Sancai.

"Saya sudah periksa, dia mengaku tidak terlibat dan tidak menerima uang,"kata Djoni, Selasa (16/1/2018).

Djoni berkilah, Sancai pernah memberikan uang kepada Cahyono namun besarannya hanya Rp 1 juta. "Besarannya kecil, cuma Rp 1 juta," katanya.

Uang itu, kata Djoni, merupakan uang pembayaran koperasi yang dititipkan Sancai kepada Cahyono.

"Aturannya memang tidak boleh menitipkan uang ke petugas lapas. Tapi penitipan uang di koperasi itu diperbolehkan," katanya.

Djoni mengatakan Cahyono mempunyai catatan bagus selama bertugas. Selama menjabat sebagai Kepala Rutan Purworejo, Cahyono membangun kebersamaan antara warga binaan dan rutan.

Diketahui, Cahyono diduga terlibat Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dari hasil bisnis narkotika jaringan Christian Jaya Kusuma alias Sancai seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan kasus narkoba.

Dalam proses penyidikan ditemukan fakta adanya aliran sejumlah dana dari Sancai kepada Kepala Rutan Purworejo dengan modus menggunakan rekening orang lain yaitu atas nama SUH dan SUN.

Adapun aliran dana yang diterima Cahyono dari Sancai berkala sebanyak 18 kali transaksi yang mencapai Rp 313.500.000. Jumlah tersebut diduga juga berasal dari napi kasus narkotika lainnya yang masih didalami oleh Tim BNN. Tersangkas CAS diamankan pada hari Senin (15/1).

"Saya sampaikan saya jadi Kepala BNN sampai hari ini. Kita ada masalah internal di negara, kenapa, ada instalasi negara tidak komit dalam laksanakan perintah presiden," kata Buwas.

Atas perbuatannya para tersangka dikenakan pasal 3, 4, 5 dan 10 Undang - Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU dan pasal 137 Undang - Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.(yn/ant)

tag: #bnn  #narkoba  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Fadel Muhammad: Fungsi Pengawasan DPD Fokus pada Masalah-Masalah di Daerah

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 29 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua MPR Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad mengatakan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) harus lebih diperkuat dalam pengawasan terhadap pemerintah daerah. ...
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...