Berita
Oleh M Anwar pada hari Kamis, 18 Jan 2018 - 06:18:10 WIB
Bagikan Berita ini :

Tahun Politik 2018, Panglima TNI Minta Prajurit Jaga Soliditas dan Sinergitas

242017_12_05-10_50_51_d25ff8636f660fa4651c4d3f7595b765_960x640_thumb.jpg
Panglima TNI Marsekal Hadi. (Sumber foto : dok istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Dalam menyongsong tahun politik, sangatlah penting menjaga dan mewujudkan soliditas dan sinergitas TNI dengan seluruh komponen bangsa bagi kepentingan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan suksesnya penyelenggaraan Pesta Demokrasi Nasional tahun 2018 dan 2019.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, tahun 2018 ini adalah tahun politik, dimana akan diselenggarakannya Pilkada serentak di 171 daerah yang meliputi 17 Provinsi, 39 Kota dan 115 Kabupaten.

"Hal ini berpotensi menimbulkan konflik dan kerawanan berupa pertikaian horizontal maupun vertikal yang dapat menciderai pesta demokrasi nasional, bahkan dapat mengoyak kebhinnekaan bangsa kita," kata Hadi dalam keterangannya, Rabu (17/1/2018) kemarin.

“Kebhinnekaan yang kita miliki, harus tetap kita jaga dan kita kawal bersama, sebagai perekat Bangsa Indonesia dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa yang digelorakan oleh setiap generasi di tahun politik saat ini dan ke depan,” tegasnya.

Menurutnya, itu semua harus menjadi perhatian bersama, sebab jika potensi konflik dan kerawanan Pilkada serentak 2018 tidak tertangani secara tuntas dan diantisipasi secara dini, bukan tidak mungkin dapat memicu kegagalan pada Pilkada serentak 2018, yang akan berimbas hingga penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres 2019.

“Saya perintahkan kepada Prajurit TNI dimanapun bertugas untuk selalu tetap berpegang teguh pada Komitmen Netralitas TNI dan menghindari sikap dan perilaku yang menjurus pada politik praktis. TNI bersikap netral dan melaksanakan tugas pengamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” tegasnya.

Kata dia, dalam merespon dan menyikapi kompleksitas permasalahan tersebut, kepada seluruh Komandan Satuan di jajaran TNI agar memperkuat kualitas mental ideologi Prajurit TNI sebagai insan prajurit sejati yang berahlak mulia, setia, memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI serta sebagai perekat kemajemukan.

Di sisi lain, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa tuntutan dan tantangan tugas ke depan tidak semakin ringan dan dinamika perubahan lingkungan strategis yang sedemikian cepat terkait dengan konstelasi global kontemporer, menghadirkan berbagai bentuk ancaman nyata yang bersifat asimetris, proksi dan hibrida menjadi sedemikian sulit diprediksi.

Dinamika perubahan tersebut menuntut TNI untuk mentransformasi diri menjadi suatu organisasi yang profesional, modern, dan tangguh, dengan SDM berbasis kompetensi untuk mencapai standar kemampuan dan profesionalisme, berjiwa satria, militan, loyal dan profesional sehingga mampu menghadapi berbagai bentuk ancaman nyata.

“Untuk menuju TNI yang profesional, modern, dan tangguh tersebut, diperlukan implementasi proses rekrutmen yang bersih, transparan, humanis dan bebas KKN,” pungkasnya. (aim)

tag: #pilkada-serentak-2018  #tni  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...