Opini
Oleh Zeng Wei Jian pada hari Kamis, 18 Jan 2018 - 18:30:32 WIB
Bagikan Berita ini :

Hastag Save Jateng

15IMG_20171210_111149.jpg
Zeng Wei Jian (Sumber foto : Istimewa )

Issue Mahar Politik adalah kontra aksi slogan "Jangan Pilih Partai Pro Penista Agama" yang marak di Sosial Media.

La Nyalla batal diusung. Mereka dapet momentum. Infiltran Syiah disusupi. Sukses naikan suhu politik. Pa Prabowo, Gerindra dan PKS jadi sasaran antara.

Target utamanya, mendelegitimasi kandidat Partai Gerindra dan PKS: Sudirman Said dan Mayor Jenderal Sudrajat. Minimal, mereka berharap bisa rebut Jawa Tengah.

Issue politik mahar panas satu hari. Pondasi fitnahnya terlalu rapuh. Esoknya jadi bumerang. La Nyalla mengklarifikasi: Pa Prabowo tidak pernah minta mahar. Klik hitam panik ketika Mahfud MD, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Sandi dan Gus Irawan angkat bicara. Mereka bersaksi tidak pernah diminta duit mahar.

Acara talk show di televisi swasta difungsikan sebagai alat mempertahankan suhu panas. Sayangnya, Ngga laku.

Usaha mereka berantakan setelah Sudirman Said bicara. Dia bilang tidak pernah sekali pun dimintai uang sebelum dan sesudah rekomendasi turun. Ngga pernah dipalak. Apalagi dimintai duit mahar.

Sudirman Said punya track record kuat. Dia mantan aktifis anti korupsi. Tercatat sebagai pendiri Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) tahun 1998. Organ ini berperan penting mendorong lahirnya KPK.

Di Pertamina, Sudirman Said bikin sistem transparan impor bahan bakar. Mafia pemburu komisi kebakaran jenggot. Mereka jadi sulit menggerogoti Pertamina.

Sayang, sistem ini ngga berjalan lama. Sudirman Said disingkirkan.

Ketika jadi Menteri ESDM, Sudirman Said bentuk satgas anti mafia migas. Muhammad Reza Chalid kena gebuk. "Tuan MR" ini dikenal sebagai "mister untouchable" di era Presiden SBY. Tapi kena di tangan Sudirman Said. Petral kemudian dibubarkan.

Terakhir, Sudirman Said bongkar skandal "Papa Minta Saham". Setya Novanto sempat tumbang. Back to busyness setelah tangan-tangan kuat turun tangan membantu Novanto.

Alas, akhirnya tiang listrik bikin benjol kepala Setya Novanto. Katanya, segede bakpao. Dia masuk tahanan KPK dan dicopot dari kursi Ketua DPR.

Skandal mega korupsi e-ktp mencuat lagi. Selain Novanto, ada banyak nama disebut. Salah satunya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Koruptor Nazarudin mengaku melihat Ganjar Pranowo terima duit sebesar 500 ribu dolar.

Ganjar Pranowo dan Sudirman Said berdiri di atas dua ekstrimitas berbeda. Yang satu aktifis anti korupsi, lainnya disebut-sebut terlibat skandal mega korupsi.

Selain itu, selama jadi gubernur, Ganjar dinyatakan gagal berantas kemiskinan. Populisme Ganjar memang top. Tapi gap antara utara dan selatan tetap lebar. Kemiskinan rakyat ngga bisa dieliminir dengan balas sms atau foto nyamar sebagai tukang becak. Ada sekitar 15 kabupaten di Jawa Tengah masuk zona merah kemiskinan.

Di sisi lain, Sudirman Said dipastikan berani tolak impor beras. Sama seperti Sandiaga Uno. Beda policy dengan pusat ya biasa. Anies berani tolak reklamasi dan TGB berani tolak impor sapi. Sayang, Ganjar manut saat pabrik semen berpolemik di Kendeng.

"Jangan harap hasil beda, tanpa berpikir dan bekerja dengan cara beda," kata Albert Einstein.

Kalau sudah begini, Ganjar mesti diganti. Supaya ada perubahan di Jawa Tengah. There is no other way. #SaveJateng..!!(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Ahlan Wa Sahlan Prabowo Sang Rajawali!

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Rabu, 24 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi sudah memutuskan Prabowo Subianto sah sebagai Presiden RI ke delapan. Itu adalah takdir Prabowo yang biasa dipanggil 08 oleh koleganya. Keputusan MK ...
Opini

Jalan Itu Tidaklah Sunyi

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --"Jika Mamah jadi penguasa apakah Mamah akan menjadikan anak Mamah pejabat saat Mama berkuasa?" Itu pertanyaan anakku malam ini. Aku mendengarkan anakku ini. ...