JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Anak muda saat ini dituntut agar semakin kreatif, apalagi mendukung gaya hidup sehat. Aktivitas fisik dan olahraga menjadi hal wajib yang mereka lakukan untuk mencegah penyakit di kemudian hari.
Tak sedikit anak muda yang melakukan kebiasaan olahraga setiap hari, atau menciptakan gelaran-gelaran unik dalam bidang olahraga. Padahal kegiatan seperti itu penting sekali dilaksanakan sebagai wadah penunjang gaya hidup sehat.
Lari, sebenarnya salah satu olahraga pilihan yang cocok untuk anak muda, karena lebih aktif membakar kalori. Mereka setidaknya melakukannya sekira 30 menit setiap hari agar hidupnya tetap aktif, di sela-sela waktu belajar.
Spesialis Kedokteran Olahraga dr Michael Triangto SpKO menjelaskan, sejak kecil anak-anak harus dibiasakan berolahraga. Lari misalnya, olahraga yang menyenangkan dan bisa dilakukan di mana saja, serta dengan siapa saja.
"Lari salah satu olahraga yang efektif membakar kalori. Ini olahraga kardio yang aman dilakukan oleh sebuah keluarga," ucap dr Michael saat ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pastinya setiap keluarga harus dituntut rajin berolahraga, selain menjaga pola makannya. Jika anak terbiasa olahraga sejak kecil, kelak saat dewasa pasti terus menerapkan kebiasaan baik ini.
Karena itu, orangtua jangan hanya memikirkan anaknya cerdas dalam prestasi belajarnya. Dukung mereka agar mau berolahraga rutin dengan teman sebayanya.
"Tidak harus berlama-lama melakukan olahraga ini, cukup sediakan waktu setidaknya 30 menit. Manfaatnya pasti bisa dirasakan dengan baik dan menguntungkan," terangnya.
Ada banyak ajang lari besar yang mendekatkan orangtua dan anak-anak. Salah satunya yakni SkyRun 2018 yang dihelat oleh siswa-siswi SMA Labschool Kebayoran, Jakarta Selatan. Ajang tersebut dianggap telah mewadahi anak muda yang hobi lari dengan penuh sukacita. Kegiatan ini positif dan menginspirasi anak muda Indonesia agar mau olahraga aktif dengan sesama temannya.
Karena umumnya anak muda sekarang dikategorikan malas gerak dan sulit menjaga pola makan. Kalau diteruskan, dalam jangka panjang, dampaknya bisa memicu obesitas.
Semua orangtua harus aktif menggerakkan anaknya supaya mau olahraga. Kegiatan ini menjadi kunci awal dalam mengembangkan kreativitas dan kecerdasan anak dengan muda.
"Saya selalu support anak muda agar tetap kreatif dan giat olahraga. Sebagai orangtua seharusnya kita mendukung kegiatan positif yang dilakukan anak-anak agar berkembang ke depannya," ujar Kepala Divisi Funding Distribution JTrust Bank Lucky Maya Fritsiana saat ditemui di Jakarta, di lain kesempatan.
Sayang, menurut orangtua Syahrani Faza, di zaman sekarang tidak banyak anak-anak yang menyadari akan pentingnya olahraga. Apalagi menghelat event lari meriah, yang menjadikan wadah untuk memudahkan mereka supaya mau olahraga.
Kegiatan ini juga dianggapnya sebagai moment yang bagus untuk menyehatkan jiwa dan raga dalam kegiatan olahraga. Juga tentunya dapat menstimulasi kreativitas anak muda yang harus diasah.
Namun, hanya segelintir orangtua yang mensupport anaknya, terutama yang menyukai olahraga bidang lari. Tuti Indayani misalnya, orangtua dari Nayla Adhisa Siswi XI MIPA 1 di sekolah tesebut mendukung agar anak-anak selalu kreatif dan mau berolahraga secara aktif.
"Kami hobi lari satu keluarga, hampir setiap minggu kami dengan teman-teman beberapa grup selalu olahraga lari. Setiap minggu di area car free day misalnya," tutupnya. (aim)
