Ragam
Oleh M Anwar pada hari Rabu, 24 Jan 2018 - 19:05:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Musim Hujan, Cegah Selesma dengan Menjaga Daya Tahan Tubuh

70ada-cerita-sendu-di-balik-flu-dan-batuk-ingatkah-kamu.jpg
Ilustrasi: Wanita flu. (Sumber foto : dok istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Berdasarkandata Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika puncak musim hujan terjadi pada Desember 2017 hingga Februari 2018. Biasanya saat musim hujan, manusia rentan terserang penyakit, salah satunya selesma atau common cold.

Menurut Kepala Petugas Pengobatan Darurat di Cambridge Health Alliance Amerika Serikat, Melisa Lai Becker, MD, selesma akan sembuh sendiri dalam waktu tiga sampai empat hari. Namun, jika gejala selesma muncul kembali dan makin parah, maka Anda patut waspada. Gejala itu antara lain tenggorok gatal, hidung mampat, pilek, batuk, dan demam.

Presiden sekaligus CEO Yayasan Asma dan Alergi Amerika Serikat, Cary Sennett, MD, PhD mengatakan gejala yang muncul kembali pertanda bahwa Anda butuh penanganan medis segera.“Jika gejala disertai demam tinggi dan batuk parah, maka itu infeksi yang mengarah pada penyakit bronkitis, sinus, atau pneumonia,” ujar Sennett.

Selain demam, anda patut mewaspadai batuk. Sebab, menurut dokter umum dari One Medical Group Amerika Serikat, Navya Mysore, MD, batuk merupakan gejala selesma biasa.Jika batuk menyebabkan sesak napas hingga nyeri di dada, maka itu bukan selesma biasa. Sesak napas yang dihasilkan batuk pertanda adanya penyumbatan pembuluh darah di paru-paru atau emboli paru.

Sementara sesak napas yang terdengar nyaring adalah serangan asma. Saat asma bertandang, jalan udara membengkak sehingga terjadi peradangan oleh mukus. Akibatnya, bernapas menjadi lebih sulit dan menimbulkan bunyi.

Gejala-gejala selesma mempengaruhi kinerja sistem pernapasan bagian atas. Jika gejala itu berkelanjutan hanya di satu lokasi tertentu, bisa jadi anda mengidap penyakit lain.“Jika rasa sakit terjadi hanya di tenggorokan, itu infeksi tenggorokan. Infeksi sinus memicu rasa sakit hanya di kepala dan sekitar gigi. Sementara infeksi telinga menyebabkan rasa sakit di telinga dan sekitarnya. Gejala hanya terjadi di satu lokasi, bukan di seluruh sistem pernapasan bagian atas,” ujar MelisaLai Becker.

Untuk itu, jangan menyepelekan batuk, pilek, sesak napas, dan demam.Agar terhindar dari gejala-gejala selesma, kita perlu menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi menu bergizi seimbang, olah raga, dan bila perlu mengonsumsi suplemen vitamin C.

Sebaiknya pilih suplemen vitamin C yang mengandung biotin, vitamin B6, vitamin B2, L-cysteine, dan nicotinamide untuk menjaga daya tahan tubuh Anda dan keluarga. Agar minum suplemen menjadi kegiatan yang menyenangkan, pilihlah suplemen dalam bentuk tablet berlapis gula yang praktis. (aim)

tag: #kesehatan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Film Buya Hamka Luar Biasa, Wajib Ditonton dan Perlu

Oleh Abdullah Al Faqir/Adang Suhardjo
pada hari Sabtu, 29 Apr 2023
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketika saya menerima undangan dari Chandra Tirta W saat itu saya sedang di Bandung, dan saya mempercepat kepulangam ke Jakarta dari rencana sebelumnya akan pulang hari ...
Ragam

Abdul Wachid Gelar Acara Bukber dan Santunan Bersama 1000 Anak-anak Yatim dan Piatu

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota DPR RI dari fraksi partai Gerindra, Abdul Wachid mengadakan acara buka bersama dan santunan bagi seribuan anak-anak Yatim dan Piatu di kediamannya. Rangkaian ...