Berita
Oleh M Anwar pada hari Rabu, 24 Jan 2018 - 08:15:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Syarat Berat, Banyak Calon Kepala Daerah dari Jalur Perseorangan Gugur

842017-03-10_12.59.43_1489125608108.jpg
Ilustrasi: Pilkada Serentak 2018. (Sumber foto : dok istimewa)

JAKARTA (TEROPPONGSENAYAN) -- Sebanyak delapan pasang bakal calon kepala daerah yang maju melalui jalur perseorangan pada Pilkada Serentak 2018dinyatakan gugur.

Satu pasangan kepala daerah telah gugur dalam pendaftaran peserta Pilkada Kalimantan Barat, yakni pasangan Kartius-Pensong. Sedangkan tujuh pasangan gugur dalam pendaftaran peserta tingkat bupati/wali kota.

Mereka adalah Rafael Ngala-Antonius Tonggo (Kabupaten Ende), Ashadi Yusuf-Abdul Rahman (Kabupaten Kayong Utara), Jumanto-Imamudin (Kabupaten Probolinggo), serta Tema Muhammad-M Rusli Zamzammi (Kabupaten Donggala).

Kemudian, Sofyan Nasution-Jamilah (Kabupaten Deli Serdang), Mion Tarigan-Zainal Abidin (Kabupaten Deli Serdang) dan Sudirman Ismail-M Toyib (Kota Bima).

Komisioner Komisi Pemilihan Umum RI Ilham Saputra mengatakan, satu pasangan, yakni Sudirman Ismail-M Toyib (Kota Bima), dinyatakan gugur lantaran tidak lolos tes kesehatan. Sedangkan tujuh pasangan lainnya karena tidak memenuhi syarat dukungan.

"Semua yang gugur dari jalur perseorangan. Satu pasangan calon tidak memenuhi syarat karena tidak lolos tes kesehatan, yang tujuh tidak memenuhi perbaikan syarat dukungan," kata Ilham di KPU, Jakarta, Selasa (23/1/2018).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, syarat dukungan calon perseorangan yang maju pada pilkada, yaitu 6,5 persen hingga 10 persen dari jumlah pemilih (DPT pilkada terakhir).

Rinciannya, yaitu 10 persen untuk jumlah DPT 2 juta; 8,5 persen untuk jumlah DPT antara 2 juta-6 juta; 7,5 persen untuk jumlah DPT 6 juta-12 juta; dan 6,5 persen untuk jumlah DPT lebih dari 12 juta.

Sedangkan syarat minimal dukungan calon perseorangan yang maju tingkat bupati/wali kota yaitu 10 persen untuk jumlah DPT hingga 250.000; 8,5 persen untuk jumlah DPT antara 250.000-500.000; 7,5 persen untuk jumlah DPT antara 500.000-1 juta; dan 6,5 persen untuk jumlah DPT di atas 1 juta.

Apabila ada dukungannya tidak memenuhi syarat, atau karena terdapat kegandaan, maka perbaikan yang disetor sebanyak dua kali lipat. Misalnya, dukungan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 100 KTP, maka perbaikan yang harus disetor sebanyak 200 KTP.

Lebih lanjut Ilham mengatakan, dengan gugurnya dua pasangan di Kabupaten Deli Serdang, maka ada kemungkinan bertambahnya jumlah calon tunggal.

"Nah untuk Deli Serdang, dengan gugurnya dua pasangan perseorangan tadi, maka ada potensi calon tunggal bertambah menjadi 13 (terakhir 12 pasangan)," ujar Ilham.

Satu pasangan di Kabupaten Deli Serdang yang bertahan tersebut adalah pasangan Ashari Tambunan-Ali Yusuf Siregar, yang diusung oleh 11 partai politik terdiri dari PKPI, PKS, PPP, Demokrat, Gerindra, PAN, PDIP, PKB, Golkar, Hanura, dan Nasdem.

Persyaratan berat

Menurut Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini, tidak mengherankan jika banyak pasangan bakal calon kepala daerah yang gugur. Hal itu disebabkan beratnya persyaratan yang harus dipenuhi.

"Syarat dukungan 6,5 persen-10 persen bukanlah syarat yang mudah untuk dipenuhi. Apalagi dengan metode sensus yang menyaratkan keterpenuhan secara keseluruhan dari semua elemen persyaratan yang ada," kata Titi.

Persyaratan untuk menjadi kepala daerah dari jalur independen sangat berat jika dibandingkan Provinsi Aceh. Di sana, syarat dukungan minimalnya hanya 3 persen dari jumlah penduduk.

Maka tidak heran pula apabila calon perseorangan di Aceh kuantitasnya lebih banyak dibandingkan daerah-daerah lain.

"Kendala terbesar yang jadi kesulitan calon perseorangan adalah memenuhi persyaratan dukungan yang memang memerlukan tenaga dan dukungan strukturan sosial yang kuat. Apalagi pemenuhan dukungan ini harus dilakukan dalam jangka waktu yang singkat," kata Titi.

Menurut Titi, kebanyakan calon perseorangan tidak punya cukup waktu untuk mengkonsolidasi syarat dukungan sejumlah yang diminta. (aim)

tag: #dki-jakarta  #pilkada-serentak-2018  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...