JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Direktur Utama PT. Semen Indonesia, Hendi Priyo Santoso mengungkapkan, merosotnya laba PT Semen Indonesia saat ini karena pangsa pasarnya pada tahun 2017 berkurang 0,5 persen. Kinerja laba merosot signifikan di bawah 50 persen.
Demikian disampaikan Hendi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI di ruang rapat Komisi VI Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (23/1/2018).
"Penyebabnya antara lain karena aspek bahan bakar terutama batu bara, Listrik, juga aspek persaingan pemasaran," kata dia.
Tak hanya itu, ungkap dia lagi, nilai rata- rata harga penjualan turun pada angka hampir 10 %, ditambah lagi karena persaingan yang sangat intensif di pasar.
Bahkan, lanjut dia, beberapa tata kelola dan niaga anak perusahaan di bawah PT Semen Indonesia group berkompetisi sesama anak perusahaan.
“Kadang-kadang dipasar yang sama bukannya secara kekeluargaan kita berkompetisi dengan toko-toko sebelah lainnya, tapi kita berkompetisi terhadap sesama saudara,” lirih Hendi.
Menyikapi kondisi demikian, Hendi berencana akan melakukan tata kelola yang lebih optimal secara terstruktur. Misalnya, tambah dia, anak perusahaan yang memiliki biaya logistik terendah yang akan menjadi penentu siapa yang akan ada di pasar memegang zona Eksklusif.
"Tentunya yang terdekat dengan fasilitas pabrik terutama, akan memegang zona ekslusif terhadap pasar penjualan," pungkasnya. (plt)