JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta dengan sangat kepada pemerintah untuk membatalkan rencana impor beras. Hal itu karena, sebentar lagi petani dalam negeri akan segera panen raya. Kalau impor dipaksakan, akan menimbulkan kerugian bagi petani.
“Mohon Pak Jokowi membatalkan rencana impor beras. Karena pelaksanaan impor yang dilakukan bersamaan dengan panen raya, akan merugikan petani. Saya mendukung penuh Pak Jokowi jangan sampai citra presiden yang sudah baik justru terganggu karena impor beras ini,” kata Zulkifli Hasan usai menghadiri Inaugurasi Junior Chamber Indonesia tahun 2018, sekaligus sosialisasi Empat Pilar MPR, di Gedung Nusantara V, Kompleks MPR, Jumat, (26/1/2018).
“Bukankah pemerintah baru saja menyatakan stok beras cukup, dan kita sudah swasembada beras. Mengapa sekarang malah mau impor. Lantas bagaimana akurasi data yang selama ini digunakan,” lanjut politikus Partai Amanat Nasional (PAN).
Lanjut Zulhas, demikian pria kelahiran Lampung , Sumatera bagian Selatan itu, Kalaupun pemerintah terpaksa melakukan impor, sebaiknya tidak langsung di bawa ke Indonesia, tetapi disimpan terlebih dahulu di negara asalnya. Jangan langsung dibawa ke Indonesia, karena akan berpengaruh terhadap harga gabah petani.
“Saya baru keliling Jawa Tengah mampir mampir ke Brebes, di sana petani menangis karena harga bawang hancur. Sudah cukup penderitaan dialami petani bawang dan garam, jangan sampai petani beras menderita akibat impor,” terangnya.
Diketahui, imbauan Ketua MPR itu bukan kali pertama, tapi jauh sebelumnya, Zulkifli Hasan telah mengingatkan kepada pemerintah. Bahwa, tak lama lagi para petani telah memasuki musim panen raya.
"Boleh saja impor beras, tapi jangan dulu dibawah ke Indonesia. Simpan dulu di negera pengimpor, jika saatnya dibutuhkan, maka silahkan dikirim ke Indonesia," kata Zulhas beberapa waktu lalu. (aim)