JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Pemerintah berencana mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton. Namun, informasi yang masuk DPR besaran impor hanya 281 ribu ton.
Wakil Ketua Komisi VI DPR Mochamad Hekal mengungkapkan, rencana impor beras oleh pemerintah berdasarkan data yang diperoleh pihaknya bukan 500.000 ton.
"Setahu saya akhirnya yang menang lelang itu baru sejumlah 281ribu ton dan sumbernya dari Vietnam atau Thailand," ujar politikus Gerindra itu saat dihubungi di Jakarta, Jumat (26/01/2018).
Adapun harga beras impor yang akan dibeli oleh pemerintah, lanjut dia, berdasar data yang diperoleh Komisi VI adalah harga beras jenis medium. Padahal beras jenis medium berdasarkan data Kementan masih cukup banyak stoknya.
"Baru saja kita tanyakan ke Bulog. Harga beras itu berkisar US$440-460 per ton," jelas dia.
Ditanya apakah Komisi VI sudah menanyakan jenis beras yang akan dibeli pemerintah, Hekal tidak memberi jawaban detil.
"Wah tadi nggak sempat dirinci," ujarnya.
Seperti diketahui, hingga saat ini pemerintah belum secara gamblang menyebut jenis beras apa yang akan diimpor. Pemerintah hanya mengatakan akan mengimpor beras umum. Padahal, jenis beras itu hanya ada tiga yaitu beras jenis medium, premium dan khusus.(plt)