JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan proses perekaman e-KTP di seluruh Indonesia menjelang Pemilu sudah mencapai 97 persen, dan sisanya masih terkendala.
Tjahjo menjelaskan proses perekaman e-KTP yang belum sampai 100 persen ini dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang belum aktif untuk datang melakukan perekaman.
“Tapi 3 persen itu kan jumlah yang besar. Nah, ini problemnya pada masyarakat belum mau untuk pro aktif merekam ulang dan juga ya masyarakat yang 3 persen ini yang tinggal di luar negeri,” ujar Tjahjo di Kemenhub, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2018).
Tjahjo juga mengatakan, tiga persen masyarakat yang belum merekam merupakan para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri. Ia memprediksi mereka akan pulang ketika lebaran.
Hal, lanjut Tjahjo, a merupakan sebuah problem dikarenakan setelah lebaran akan digelar Pilkada serentak tetapi perekaman e-KTP baru dilakukan dan membutuhkan sebuah proses.
“Repotnya ini pilkada ini kan mendekati lebaran, pasti kan mereka (TKI) pulang dan pulang berbondong-bondong datang ke dukcapil minta e-KTP,” tutur Tjahjo.
Meski begitu, Tjahjo menegaskan pihaknya akan memberikan pelayanan secara maksimal dan memberikan solusi terbaik guna menyelesaikan perekaman e-KTP.
“Ya tentunya akan dicari yang terbaik solusinya. Tapi secara maksimal kita ingin memberikan dan melayani secara maksimal,” pungkas Tjahjo. (aim)