Berita
Oleh M Anwar pada hari Rabu, 31 Jan 2018 - 09:13:20 WIB
Bagikan Berita ini :

Warga Semarang Waspada Rob Akibat Super Blood Moon

4landscape-1514475109-super-blood-moon-maine.jpg
Blood moon. (Sumber foto : dok istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Bagi Anda yang tinggal atau yang hendak melintasi wilayah pesisir pantai utara (Pantura) Jawa Tengah maka hari ini, Rabu (31/1/2018) wajib meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, air laut akan melimpas ke daratan seiring datangnya fenomena alam super blood moon atau supermoon.

Bahkan Stasiun Klimatologi Klas I BMKG Kota Semarang menyatakan ketinggian air laut yang menuju daratan pada saat supermoon bakal lebih tinggi 10 Cm dari banjir rob biasa. “Ketinggian air rob yang menuju daratan naik 10 Cm, dari 100 Cm menjadi 110 Cm,” ungkap Kepala Stasiun Klimatologi Klas I BMKG Kota Semarang Tuban Wiyoso, di Semarang, Selasa (30/1/2018).

Atas kondisi tersebut, Tuban mewanti-wanti agar masyarakat yang beraktivitas di wilayah pesisir pantura lebih berhati-hati. Pasalnya, dengan peningkatan permukaan air rob lebih tinggi dari rob biasa dipastikan akan mengganggu arus lalu lintas. “Memang lebih baik waspadai hal ini mengingat ketinggian air rob bakal naik signifikan dibanding biasanya,” ujar dia.

Bagi Tuban, fenomena supermoon sebenarnya peristiwa alam yang tidak perlu ditakuti. Justru dengan kejadian alam makin dekatnya jarak bulan dan bumi ini, masyarakat bisa menikmati keindahan bulan secara jelas dan gamblang. Terlebih supermoon kali ini terasa istimewa lantaran melintasi wilayah Indonesia. “Ini adalah fenomena indah untuk diamati,” katanya.

Dan supermoon adalah fenomena alam yang jarang terjadi. Biasanya muncul di kisaran 19 tahun sekali. “Supermoon pernah melintasi Indonesia pada 36 tahun lalu. Waktu itu, gerhana bulan total terjadi pada 30-31 Desember 1982,” kata Tuban. Saat ini, wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur serta wilayah barat Sumatera menjadi titik ideal untuk melakukan pengamatan supermoon. Perairan Samudera Hindia juga menjadi lokasi ideal karena merupakan zona bulan terbit saat fase gerhana berlangsung.

“Namun sekali lagi nelayan harus tetap hati-hati. Sebab ketinggian ombak bisa mencapai 2,5 meter atau lebih. Bahkan, tinggi ombak laut selatan atau Samudera Hindia bisa sampai 6 meter,” imbuh Tuban. (aim)

tag: #jateng  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...