JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Adi Prayitno, menilai, kasus proyek e-KTP yang kerap disangkutkan dengan Ganjar Pranowo bakal menjadi hambatan langkah politiknya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa tengah 2018.
Menurutnya, disebutnya nama Ganjar di kasus tersebut akan menjadi beban elektoral.
"Tentu saja, Ganjar yang selalu dikaitkan dengan kasus e-KTP akan menjadi beban elektoral. Meski sejauh ini Ganjar hanya sebatas saksi," ujar Adi, di Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Status Ganjar sebagai saksi, kata dia, setidaknya akan mengesankan hal yang negatif bagi publik. "Ini akan memengaruhi memorikolektif publik bahwa Ganjar tau banyak soal e-KTP," pungkasnya.
Sebelumnya, mantan Ketua DPR RI Setya Novanto yang merupakan terdakwa dalam kasus e-KTP juga sempat meminta Gubernur Jateng tersebut untuk dihadirkan dalam persidangan. Pasalnya, ada beberapa hal yang mesti mendapat konfirmasi dari Ganjar Pranowo.
"Kalau dibutuhkan keterangannya di persidangan, karena kan kita harus membuktikan dakwaan, tidak tertutup kemungkinan kita akan hadirkan. Itu sepenuhnya tergantung pada kebutuhan JPU membuktikan rangkaian peristiwanya," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/1/2018). (aim)