Berita
Oleh ferdiansyah pada hari Jumat, 02 Feb 2018 - 18:16:31 WIB
Bagikan Berita ini :
'Kartu Kuning' Ketua BEM UI

"Pak Jokowi Datang sebagai Presiden, Harus Dihormati"

21kartukuning.jpg
Ketua (BEM UI Zaadit Taqwa memberikan "kartu kuning" usai Presiden Jokowi berpidato pada acara Dies Natalies Universitas Indonesia ke-68, Jumat (2/2/2018). (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) menyatakan bahwa mahasiswa boleh menyampaikan aspirasi namun harus tetap memperhatikan etika yang ada.

"Pertama, yang namanya aspirasi yang perlu diperhatikan adalah tata cara penyampaiannya. Bukan Pak Jokowinya, tapi beliau datang kapasitasnya sebagai kepala negara yang merupakan simbol resmi negara. Kalau menyampaikan aspirasinya tidak apa-apa, namun perlu diperhatikan etika yang ada," ujar Direktur Kemahasiswaan Ditjen Belmawa Kemristekdikti, Didin Wahidin, di Jakarta, Jumat (2/2/2018).

Pada acara Dies Natalies Universitas Indonesia ke-68, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Zaadit Taqwa memberikan "kartu kuning" sebagai bentuk peringatan atas berbagai masalah yang terjadi di dalam negeri.

Menurut Didin, untuk anak muda mungkin hal itu pantas saja tapi tidak pada tempatnya.

"Kita sebagai bangsa, kalau menyampaikan aspirasi pada saluran yang ada. Misalnya kalau ada aspirasi kekecewaan, bisa menyampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), nanti DPR akan mengambil langkah berikutnya."

"Kalau ke UI, Pak Jokowi datang sebagai Presiden, ya harus dihormati sebagai Presiden, karena beliau datang bukan sebagai Jokowi tetapi sebagai Presiden."

Menurut Didin, boleh menyampaikan aspirasi tetapi harus santun dan disalurkan pada saluran yang sudah disepakati bersama.

"Presiden dan DPR kan memang sudah ada salurannya," cetus dia.

Disinggung, apakah nantinya Ketua BEM UI tersebut akan mendapatkan sanksi dari Kemristekdikti, Didin mengatakan bahwa hal itu diserahkan ke pihak kampus. Di kampus sudah ada kode etik dan juga senat akademik yang rapat untuk memutuskan sanksinya.

"Kritik boleh, tapi harus ada etika bagaimana menghormati orang lain. Tapi sekali lagi, namanya juga mahasiswa sedang belajar. Jadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran," imbuh dia.(plt/ant)

tag: #jokowi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...