JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais meminta Presiden Jokowi tidak reaktif atas insiden 'kartu kuning' yang dilayangkan Ketua BEM UI Zaadit Taqwa.
"Jadi tanggapi santai saja. Ditanggapi santai tapi dilihat masalah yang disampaikan itu benar enggak. Kalau memang benar harus ditindaklanjuti," kata Hanafi saat dihubungi, Jumat (2/2/2018).
Menurut Hanafi, Jokowi harus melihat subtansi dari tuntutan Ketua BEM UI itu. Ada tiga tuntutan dari Zaadit, membatalkan rencana penjabat gubernur dari institusi Polri dan TNI, menyoroti draf peraturan baru organisasi mahasiswa (Ormawa) dan isu gizi buruk Papua yang harus diselesaikan Jokowi.
"Nah, substansi masalah yang dilihat. Jangan orangnya. Terus malah ada kriminalisasi. Jadi substansi masalah koreksi untuk pemerintah," katanya.
Wakil Komisi I DPR RI berpandangan, tindakan Zaadit merupakan hal yang wajar. Tindakan tersebut harus dimaknai sebagai kritik terhadap kepemimpinan pemerintah.
"Demo sih sah-sah saja ya. Menyampaikan keprihatinan menyampakan kritik kepada yang berkuasa sah saja. Pemerintah jangan terlalu phobia lah dengan hal semacam itu. Apalagi kan saya ingat dahulu presiden pernah bilang, suka kalau didemo," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mendapat 'kartu kuning' dari Ketua BEM UI Zaadit Taqwa usai berpidato dalam acara dies natalis ke-68 Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2/2018) pagi.(yn)