JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kenaikan tiket kereta api kelas ekonomi yang mulai berlaku 1 April kemarin bisa membuat stabilitas transportasi terganggu. Demikian menurut Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhidin Mohamad Said kepada TeropongSenayan, Kamis (2/4/2015).

"Kita (Komisi V) akan memanggil Menteri Perhubungan atas kenaikan tarif kereta api ini, karena mengganggu stabilitas trasportasi dan bisa menimbulkan hal-hal yang kurang kondusif, kita akan pangil dalam waktu singkat ini," kata Muhidin.

Politisi DPR dari Fraksi Partai Golkar ini mengakui dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) menjadi penyebab kenaikan alat angkutan trasportasi umum seperti kereta api dan alat angkutan lainnya.

"Kenaikan BBM memang dampaknya sangat besar, sehingga harus benar-benar dihitung secara periodik. Ketika harga BBM naik dan turun lagi atau fluktuatif, kita sudah mempuyai patokan harga keekonomian," ujarnya.

Lebih jauh Muhidin mengungkapkan, anjloknya nilai rupiah berdampak pada kenaikan harga BBM yang membuat harga barang dan jasa ikut naik.

"Ya memang, yang menjadi masalah saat ini nilai tukar rupiah, karena minyak ini dibeli pakai dolar, sedangkan nilai tukar rupiah merosot, nah inilah pemerintah yang harus mencari jalan keluar," kata Muhidin. (al)