Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Rabu, 14 Feb 2018 - 21:04:46 WIB
Bagikan Berita ini :

DPR dan Kepolisian Teken MoU Peningkatan Keamanan Parlemen

23DPR-Polisi.jpg
(ki-ka) Ketua MPR Zulkifli Hasan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang usai menandatangani MoU peningkatan keamanan Kompleks Parlemen di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2018) (Sumber foto : Bara Ilyasa/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--DPR RI dan Kepolisian menandatangani nota kesepahaman (MoU) soal sistem peningkatan keamanan di Kompleks Parlemen.

Penandatanganan itu dihadiri Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Bamsoet, sapaan akrab Bambang menjelaskan, MoU peningkatan keamanan parlemen itu bertujuan agar tidak ada ancaman keamanan dari pihak luar. Namun, sistem keamanan itu tetap mendekatkan antara DPR RI dengan masyarakat.

"Ini adalah bentuk sinergitas Polri dan DPR dalam menjaga stabilitas keamanan di lingkungan DPR dan dalam rangka meningkatkan keamanan bukan dari kritik dan imunitas." kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Bamsoet menjelaskan, setelah nota kesepahaman maka akan dibentuk polisi parlemen. Sebab, pembahasan sistem keamanan parlemen sudah lama dilakukan.

"Melihat potensi dan pengalaman kejadian ancaman keamanan, MPR, DPR, dan DPD perlu upaya konkret dengan Polri untuk peningkatan keamanan," jelas politikus Partai Golkar itu.

Sementara itu, Kapolri Tito Karnavian mengungkapkan sistem keamanan parlemen saat ini masih banyak kelemahan sehingga perlu dilakukan evaluasi. Selain itu juga, DPR RI merupakan lembaga tinggi negara yang harus dijaga.

"Legislatif sebagai salah satu pilar demokrasi pusatnya ada disni untuk legislatif nasional. Untuk itu kita melakukan evaluasi bersama-sama dengan para pimpinan DPR RI agar dibuat lebih tertib dan lebih aman. Saya sendiri sudah menyampaikan tadi, tahun 2003 disini pernah ada ledakan bom, saat itu ketua timnya saya dan saya ungkap saat itu juga dari pengalaman kasus bom itu kita evaluasi sistem keamanannya ternyata banyak sekali kelemahan," jelasnya.(yn)

tag: #dpr  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Produksi Minyak Nasional Terus Turun, Komisi VII DPR Minta Evaluasi menyeluruh SKK Migas

Oleh Fath
pada hari Sabtu, 20 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-- Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin menilai kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto kinerjanya tidak ...
Berita

Ini Alasan Pembubaran PT NDK Menutup Kepentingan Pihak Lain

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Nusantara Dua Kawan atau yang disingkat NDK resmi bubar. Pembubaran perusahaan ini sebelumnya sempat ramai di demo oleh sekelompok orang dengan tuduhan dugaan NDK ...