Opini
Oleh Zeng Wei Jian pada hari Jumat, 16 Feb 2018 - 15:06:39 WIB
Bagikan Berita ini :

Sudirman-Ganjar Bicara

92IMG_20171210_111149.jpg
Zeng Wei Jian (Sumber foto : Istimewa )

Di acara "Kandidat Bicara", Ganjar Pranowo mau ngajak Prof. Komarudin pergi piknik. In other words, Prof Komarudin kurang piknik, referensinya kurang. Taunya Magelang saja.

Begitu itu, cara Ganjar menghadapi kritik seorang profesor.

Ganjar klaim sukses swasembada. Hanya kedelai dan tebu yang gagal. Tapi aneh, kenapa bantuan raskin mutu rendah diberitakan sering menguyur Jawa Tengah.

Sudirman Said berbeda secara diametris dan dramatis. Dia 'cool' dan tenang menghadapi serbuan Qudlori seputar Tim Sinkronisasi Anies-Sandi. Air mukanya tidak berubah. Konstant. Bagaikan batu karang yang hening. Tidak seperti Ganjar saat ditanya soal e-ktp. Selain tegang, mata Ganjar lebih banyak berkedip-kedip.

Tim Sinkronisasi Anies-Sandi dibentuk sebagai bridge antara 'janji kampanye' dan program pembangunan. Alhamdulilah, kata Sudirman Said, semua janji kampanye Anies-Sandi masuk RAPBD.

Taj Yasin orang baik. Usianya baru 34 tahun. Belum sekelas Ida Fauziah yang empat periode terpilih jadi anggota DPR-RI. Semua politisi mahfum, Taj Yasin dipasang demi kepentingan elektoral.

Saat Radar Pancadahana tanya soal budaya. Reply Taj Yasin; seputar marching band. Ganjar ngalor-ngidul. Ngomongin kehebatannya. Membosankan. Didi Nini Towok ngga sanggup jadi booster acara. Tidak firm penjelasan-penjelasan penyuka musik heavy metal ini.

Soal bersosial-media, sebenarnya Taj Yasin tidak in-line dengan Ganjar yang getol main twitter, facebook dan instagram. Taj Yasin bilang, di Jawa Tengah masih banyak orang tidak mengenal media sosial. Teman saya bilang, pengguna media sosial di Jawa Tengah sekitar 20% saja.

Artinya, pilihan taktik media komunikasi Ganjar tidak berdasarkan fakta kondisi Jawa Tengah. Tendensinya memaksakan impian subjektif diaplikasikan di masyarakat. Jadi anakronistik dan tidak tepat. Dengan kata lain: Ngelantur.

Di sisi lain, Sudirman Said tampak mengayomi Ida Fauziah. Saling hormat, menghargai dan mengisi. Secara gamblang, Ida Fauziah berencana mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan.

Di soal substansi, Ganjar kedodoran. Baik Profesor Komarudin dan Hendri Saparini menyatakan ekonomi Jateng tertinggal. Gap pembangunan antara Utara dan Selatan masih lebar. Ganjar gagal bangun pariwisata dan budaya. Tidak ada kenaikan signifikans turis ke Borobudur misalnya.

Ganjar bisa mengklaim apa saja. Tapi seperti kata Ida Fauziah, ini bukan masalah Ganjar atau Sudirman, tapi masalah data.

Entah program apa yang dijual Ganjar-Yasin kali ini. Ora cetha. Mboten jelas. Selain slogan "Ora korupsi, ora ngapusi". Mungkin, sekedar gaya-gaya'an saja. Mungkin saja lho. Ojo misuh-misuh yo. Kan, Sesuai dengan akronimnya: GA-YA.

Sedangkan Sudirman Said-Ida Fauziah menetapkan program 5 juta lowongan kerja, akademi perangkat desa, partisipasi perempuan, penguatan pesantren, wong cilik dan pengusaha dalam policy making.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Opini Lainnya
Opini

In Prabowo We Trust" dan Nasib Bangsa Ke Depan

Oleh Syahganda Nainggolan
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya kemarin di acara berbuka puasa bersama, "Partai Demokrat bersama Presiden Terpilih", tanpa Gibran hadir, kemarin, ...
Opini

MK Segera saja Bertaubat, Bela Rakyat atau Bubar jalan

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) segera bertaubat. Mumpung ini bulan Ramadhan. Segera mensucikan diri dari putusan-putusan nya yang menciderai keadilan masyarakat.  Di ...