Oleh M Anwar pada hari Sabtu, 17 Feb 2018 - 19:00:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Cara Bagaimana Stres Bisa Mendorong Orang Jadi Gemuk

57stress-dapat-menyebabkan-badan-kurus-kering-dan-susah-gemuk.jpg
Stress dapat mengakibatkan orang menjadi gemuk. (Sumber foto : dok istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Ketika sedang banyak pikiran atau dilanda stres kronis, tanpa disadari beberapa di antara kita mungkin akan jadi lebih banyak makan. Dalam jangka panjang perlahan berat badan pun bisa naik hingga akhirnya kegemukan atau bahkan obesitas.

Nafsu makan tak terkontrol yang demikian sering disebut sebagai emotional eating. Apa yang menyebabkannya disebut peneliti bisa karena reaksi gula darah dalam tubuh ketika seseorang sedang stres.

Tim dari Leeds University dan dr Giles Yeo dari programBBC"Trust Me, I'm a Doctor" melakukan eksperimen kecil untuk melihat hal ini. dr Giles dengan sengaja membuat dirinya stres dengan menjalani tes Maastricht Stress.

Tes melibatkan dr Giles untuk menyelesaikan persoalan matematika secara cepat di depan komputer. Ia juga merendam tangannya dalam ember berisi air es selama beberapa waktu. Tingkat gula darah dr Giles diukur sebelum dan sesudah melakukan tes.

"Gula darah kita normalnya akan meningkat saat makan dan pada orang yang sehat seperti Giles gula darah ini akan cepat kembali turun," kata Pembawa acara sains untuk BBC, Dr Michael Mosley.

"Tapi apa yang ditemukan oleh tim dari Leeds adalah saat Giles sedang stres gula darahnya perlu waktu tiga jam lebih lama untuk kembali normal. Enam kali lipat lebih lama dibandingkan di hari biasa saat bebas stres," lanjut Dr Michael.

Mengapa gula darah naik saat sedang stres adalah reaksi alami untuk memberikan tubuh energi ekstra karena dianggap sedang dalam bahaya. Namun ketika energi ekstra tersebut tak terpakai maka pankreas akan memompa insulin untuk menurunkan gula darah.

"Nah meningkatnya insulin dan berkurangnya gula darah ini bisa membuat kamu merasa lapar. Itu lah kenapa kamu ingin makan makanan tinggi karbohidrat saat sedang stres," pungkas dr Michael.

Apa yang bisa dilakukan seseorang untuk mengatasi hal ini? Menurut para ahli yang terpenting adalah menyadari betul bisa membedakan dorongan makan yang benar-benar karena tubuh butuh nutrisi atau karena pengaruh emosi. (aim)

tag: #kesehatan  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Lainnya