JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, ikut menyaksikan langsung pengundian nomor urut partai politik 2019 di KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (18/2)
PSI sendiri berdasarkan undian malam ini mendapat nomor 11. Dalam kesempatan pidatonya, Grace justru banyak mengkritik proses demokrasi di Indonesia. Dia bahkan berkali-kali menyindir para politikus senior di negara ini.
Mulanya, Grace menceritakan latar belakang dia selaku mantan anchor stasiun televisi. Setelah itu, dia langsung mengungkapkan betapa sulitnya membawa partainya sejauh ini.
Seperti partai baru biasanya, Grace pun mengaku banyak dibuat jatuh oleh komentar-komentar satire dari kalangan politikus.
"Persyaratan yang maha berat, yang dibuat para senior di parlemen, berhasil kami patahkan. Akhirnya kami berhasil jadi peserta pemilu," kata Grace.
Grace pun meminta untuk para senior memberikan doa bagi perjuangan PSI. Grace pun kembali menyatakan dua hal yang tegas mengenai titik fokus perjuangan partainya, yakni menghapus korupsi dan intoleransi.
Itulah, tekan Grace, yang menjadikan PSI memakai skema rekrutmen transparan dan profesional selama ini. Bagi PSI, lanjut dia, partainya jauh dari mahar-mahar politik.
"Kami cari orang yang tidak akan merampok uang negara karena proses rekrutmen yang tidak jelas," ujarnya lalu disambut riuh para kader PSI. (aim)