JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua DPP Partai Golkar Yahya Zaini menegaskan bahwa partainya tidak akan terpengaruh dengan kehadiran Partai Berkarya di Pemilu 2019. Partai yang didirikan oleh Tommy Soeharto ini merupakan pecahan dari Golkar.
"Golkar menghadapi pecahan-pecahan itu bukan hanya sekarang sejak reformasi mungkin sudah ada cuci iya kan. Banyak sekali parpol yang merupakan pecahan Golkar tapi Golkar tidak pernah terpengaruh. Artinya Golkar tetap menjadi partai papan atas kalau tidak nomor urut satu, nomor urut dua," kata Yahya di Hotel Sultan Jakarta, Senin (18/2/2018).
Yahya mencontohkan pemilu 2004 sampai 2014 bahwa posisi Golkar tetap posisi teratas, walaupun saat itu banyak kader Golkar yang mendirikan partai baru.
"Pecahan Golkar banyak sekali PKPI, MKGR, Gerindra, Nasdem, dan Hanura jadi Golkar sampai saat ini tidak terpengaruh dengan munculnya partai baru sebagai pecahan dari PG atau anak cucu Golkar. karena kita sudah punya struktur yang Kuat jaringan yang mapan," tegasnya.
Ke depanya, kata ia, Partai Golkar perlu memperkuat sistemnya dan program-program kedepanya.
"Kita punya 3000 anggota DPR dan DPRD se-Indonesia. Kita punya kepala daerah hampir dua ratus se-Indonesia," terangnya.
Artinya, kata ia, bahwa Partai Golkar bisa mengerahkan seluruh kadernya untuk memenangkan partai beringin pada agenda poltiik Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
"Kekuatan yang sangat real baru kemudian ditambah dengan program baru bagaiamana menggaet generasi muda generasi milenial ada perang medsos dan udara. Tapi kekuatan SDM harus kita optimalkan," tandasnya.
Partai Berkarya merupakan satu dari empat partai politik (parpol) pendatang baru yang resmi menjadi peserta Pemilu 2019. Partai ini tak lain dirikan oleh mantan petinggi Golkar Tommy Soeharto. (plt)