Berita
Oleh M Anwar pada hari Selasa, 20 Feb 2018 - 08:20:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Ingin Partai Bersih, Golkar Perbarui Pakta Integritas

4132546_03075927112017_GOLKAR.jpg
Partai Golkar. (Sumber foto : dok istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Guna mewujudkan pemerintahan yang bersih, partai Golkar menggelar rapat konsultasi bagi para kadernya yang menjabat kepala daerah dan wakil kepala daerah di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta.

Acara itu menghadirkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang. Sehingga, antara para kepala daerah dari partai Golkar dengan Saut Situmorang melakukan tanya jawab dalam acara tersebut.

"Kegiatan ini sebenarnya bagian dari kegiatan partai dalam rangka menghadapi agenda politik Pilkada 2018 dan Pileg serta Pilpres 2019," ujar Ketua DPP Partai Golkar Yahya Zaini, Senin (19/2/2018).

Kemudian kata dia, acara itu juga terkait dengantaglineGolkar saat ini, yakni Golkar bersih. "Oleh karena itu beliau (Airlangga Hartarto) ingin memberikan semacam arahan kepada kawan-kawan yang menjadi kepala daerah agar bisa menjalankan kebijakan politik bersih seperti apa," katanya.

Hal senada dikatakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Airlangga mengatakan acara itu untuk mensosialisasikantaglineGolkar Bersih di internal partainya.

"Rapat konsultasi dengan Bupati dan Gubernur dari partai Golkar ini tujuannya sosialisasi dari Ketua KPK," kata Airlangga.

Selain diskusi dengan pimpinan KPK, Airlangga mengatakan bahwa acara itu sekaligus untuk memperbarui Pakta Integritas yang harus ditandangani setiap kader Golkar.

"Ini pakta integritasnya di-review, diperbaharui," papar menteri perindustrian ini.

Namun, dia membantah bahwa acara itu sebagai buntut dari operasi tangkap tangan KPK terhadap beberapa kepala daerah dari partai Golkar belakangan ini.

"Ini bukan buntut. Tapi ini mengantisipasi agar Golkar bersih didengar dan dilaksanakan kader dan juga oleh fungsionaris partai Golkar terutama menghadapi pilkada nanti," tuturnya.

Adapun pakta integritas dimaksudnya adalah mempertegas sanksi bagi kader partai Golkar yang terlibat kasus korupsi dan kasus kriminal lainnya. "Sanksinya tegas bahwa apabila mendapat persoalan itu langsung ditarik," pungkasnya. (aim)

tag: #partai-golkar  #pilkada-serentak-2018  #pilpres-2019  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Ali Wongso: SOKSI Dukung Penuh Jokowi dan Gibran Berada di Partai Golkar

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 25 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketum SOKSI ,Ir. Ali Wongso Sinaga mendukung penuh Pak Jokowi dan Pak Gibran berada di Partai Golkar. Hal ini sebagaimana pernyataan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto ...
Berita

Bamsoet Apresiasi KPU dan Dukung Penetapan Prabowo - Gibran Sebagai Presiden dan Wapres RI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja keras komisi Pemilihan Umum (KPU) serta mendukung penetapan Komisi Pemilihan ...