JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, Presiden Joko Widodo harus menggandeng tokoh religius jika ingin menang dalam Pilpres 2019.
Hal itu diutarakan Baidowi menanggapi rencana PDIP mendeklarasikan dukungan terhadap Jokowi dan cawapresnya pada Pilpres 2019. Deklarasi tersebut akan dilaksanakan dalam Rakernas PDIP di Bali, akhir pekan ini.
"Itu (Cawapres) semua tergantung Jokowi sebagai user, kalau mau menang ya koalisi Nasionalis-Isam," kata Baidowi kepada TeropongSenayan, Selasa (20/2/2018).
Namun demikian, ia menyerahkan usulan Cawapres yang diusulkan oleh PDI Perjuangan sebagai pasangan Joko Widodo. Tapi, ia tetap mengingatkan saat ini seluruh partai politik diharuskan melakukan koalisi karena batas ambang calon presiden 20 persen hasil pemilu 2014. Sementara, partai politik yang ikut dalam pemilu 2014 tidak ada yang menyentuh 20 persen.
"Perlu diketahui sesuai UU 7/2017 disebutkan bahwa syarat pengajuan pasangam capres yakni 20% kursi hasil pemilu 2014 atau 25% suara. Maka hari ini tidak ada satupun parpol yang bisa memenuhi persyaratan tersebut," jelasnya.
Mengenai sosok yang pas mendampingi Joko Widodo versi dari PPP, Baidowi belum mau mengungkapkan nama. Tapi, harus memiliki kriteria religius.
"Kalau PPP sendiri tidak menyebut nama baru kriteria saja, yakni Islam/santri, intelektual, muda, berintegritas. Maka nanti akan terjadi koalisi nasionalis-islam," tandas anggota Komisi II DPR RI itu.(yn)