JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Striker Ilija Spasojevic sempat kecewa ketika timnya, Bali United tumbang di partai final Piala Presiden 2018 dari Persija Jakarta. Namun, semangat pemain naturalisasi itu kembali muncul ketika dipanggil tim nasional U-23 untuk menjalani pemusatan latihan (TC) kedua di lapangan ABC, Senayan, Jakarta.
"Kembali ke timnas ini membantu dan memotivasi saya yang baru saja sedih serta kecewa karena kalah di final," ujar Spaso di Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Meski hanya dipanggil untuk TC menuju Asian Games 2018, pemain berusia 30 tahun tersebut sudah cukup senang karena menurutnya tim nasional U-23 sudah seperti keluarga. Penyerang kelahiran Montenegro itu pun bertekad bekerja keras dalam latihan.
Meski Spaso juga mengakui bahwa stamina nya saat ini sedang kurang fit lantaran padatnya jadwal bertanding bersama Bali United usai menjalani pertandingan berurutan dari kualifikasi Liga Champions Asia, Piala Presiden, dan Piala AFC.
"Saya mengikuti banyak pertandingan, jadi kondisi fisik sebenarnya tidak ideal. Namun saya tidak mengeluh dan akan bekerja keras. Lagi pula saat ini tidak ada lagi Piala Presiden 2018 dan bisa konsentrasi ke Piala AFC juga Liga 1," kata Spaso.
Demi menjaga kondisi fisiknya agar tetap bisa menjalani menu latihan dari tim pelatih tim nasional U-23, Spaso terus menjaga asupan gizi makanan yang dikonsumsinya."Ada asupan gizi sebelum dan sesudah latihan," tutur Spaso.
Spaso dan pemain Bali United lainnya tidak dipanggil dalam TC pertama tim nasional U-23 tahap pertama 2018 pada Januari karena ketika itu pelatih Luis Milla memberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri menuju kualifikasi Liga Champions Asia.
Namun, pada TC tahap kedua yang digelar 18-25 Februari 2018 di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Spaso dan tiga pemain Bali United lainnya kembali dipanggil oleh pelatih tim nasional U-23 Luis Milla.(yn)