JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Meski hanya beberapa menit, ternyata latihan ringan setiap hari seperti berkebun atau mengajak anjing berjalan-jalan, bisa membantu lansia hidup lebih lama.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa semua aktivitas, meski sederhana, sangatlah bermanfaat. Temuan mengungkap bahwa aktivitas fisik dengan intensitas rendah berkaitan dengan risiko kematian yang lebih rendah. Hal ini penting terutama di kalangan pria yang lebih tua.

"Ini karena sebagian besar aktivitas fisik sehari-hari mereka memiliki intensitas ringan," kata peneliti yang dipimpin oleh Barbara Jefferis dari University College London.

Pedoman latihan menyarankan untuk menjalani setidaknya 150 menit dalam seminggu, berupa aktivitas fisik sedang hingga berat dalam durasi yang berlangsung selama 10 menit atau lebih. Tapi pola seperti itu tidak selalu mudah dilakukan lansia.

Untuk mengetahui apakah pola aktivitas lain masih berkontribusi untuk menurunkan risiko kematian, para peneliti menarik data dariBritish Regional Heart Study.

Analisis akhir penelitian itu didapat dari 1.000 pria, yang rata-rata berusia 78 tahun. Mereka diminta memakaiaccelerometerataugadgetportabel untuk melacak volume dan intensitas aktivitas fisik selama berjam-jam hingga tujuh hari.

Sepanjang riset, para responden akan dipantauselama 5 tahun. Berdasarkan pantauan tersebut didapatkan hasil 94 orang meninggal. Sementara itu, temuanaccelerometermenunjukkan bahwa total volume aktivitas fisik, dari intensitas ringan ke atas, dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah.

Tak hanya itu, setiap aktivitas dengan intensitas ringan 30 menit sehari dikaitkan dengan 17 persen pengurangan risiko kematian. Nah, kalau mau berumur panjang, Anda harus selalu aktif bergerak. (aim)