JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham 'Lulung' Lunggana meminta koleganya di Kebon Sirih yang berniat mengajukan hak interpelasi terkait penataan Tanah Abang agar bersabar dulu.

Sebab, kata dia, konsep penataan kawasan Tanah Abang masih dalam tahap proses.

"Jangan terburu-buru menyikapi dengan interpelasi. Ayo dong kita lihat dulu sambil cari solusi bersama," ujar Lulung di Balai Kota, Selasa (27/2/2018).

"Saya sih dengar wacana interpelasi itu ada (di dewan). Pesan saya jangan terburu-buru lah menyikapi persoalan Tanah Abang ini dengan interpelasi," ujar Haji Lulung, Jakarta, Selasa (27/2/2018).

Lulung juga meminta semua pihak tak asal mendiskreditkan kebijakan Anies-Sandi terkait penataan kawasan Tanah Abang.

Ketimbang hanya menyalahkan, lanjut dia, sebaiknya pihak yang tidak setuju Jalan Jatibaru Raya ditutup memberi solusi lain kepada Pemprov DKI.

"Jadi, mending ayo sama-sama cari solusinya. Jangan kemudian karena asal pinging nyerang Pak Anies-Sandi lantas kehilangan kendali. Makanya, ayo cari solusinya bareng-bareng," ucap tokoh Betawi ini.

‎Lebih jauh, Haji Lulung menjelaskan, bahwa kebijakan Pemprov DKI menempatkan PKL di Jalan Jatibaru Raya hanya untuk sementara.

Nantinya, kata dia, para PKL tersebut akan ditempatkan di lokasi yang lebih layak dan bersifat permanen.

"Jadi, harus dipahami juga bahwa soal PKL Tanah Abang konsepnya penataan. Pak Anies ini mau menata bukan menertibkan. Kalau menertibkan itu, trantib datang, PKL pergi, nanti balik lagi. Sehingga tidak ada kepastian hukum dan sudah terlalu banyak PKL di situ. Makanya, Pemda sekarang mau mencari solusi yang permanen, masih dikaji, belum putus," pungkas Haji Lulung.

Diketahui, sejak Jumat (22/12/2017) tahun lalu, langkah awal penataan Tanah Abang mulai dilakukan. Lebih kurang 400 PKL yang biasa berdagang di atas trotoar Stasiun Tanah Abang diperbolehkan berjualan di atas ruas Jalan Jatibaru Raya yang letaknya tepat di seberang Stasiun Tanah Abang.

Dalam konsep penataan Pasar Tanah Abang jangka pendek ini, dua jalur yang ada di depan Stasiun Tanah Abang ditutup pukul 08.00 hingga 18.00.

Satu jalur digunakan untuk PKL dan satu jalur lainnya digunakan untuk jalur transjakarta dan angkot. Para PKL disediakan tenda secara gratis atau tanpa dipungut retribusi.

Adapun konsep penataan Tanah Abang tahap dua akan meliputi revitalisasi Blok G, salah satunya mengenai pembangunan skybridge di sana.‎‎‎(plt)