Oleh M Anwar pada hari Rabu, 28 Feb 2018 - 05:55:21 WIB
Bagikan Berita ini :

Gerindra Berikan Dukungan Full Untuk Prabowo

99maxres.jpg
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon (Sumber foto : Dok Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan bahwa seluruh kader Gerindra tetap mendukung Ketua Umum Prabowo Subianto untuk maju lagi sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.

Fadli Zon merasa bahwa kekuatan Jokowi yang digambarkan dalam program ini hanya soal intonasi saja. Padahal secara nyata kekuatan Jokowi tidak tergambar dan terasa masih meragukan.

Lalu kenapa Gerindra belum berani mendeklarasikan Prabowo sebagai calon presiden, Fadli menyampaikan bahwa ini masih sangat jauh dari konstalasi yang permanen.

"Kita masih 1 tahun 2 bulan lagi ke pemilu legislatif. Masih ada lima partai yang belum mendukung atau menentukan calon lain. Karena itu, ada kemungkinan besar ada calon lain," katanya, Selasa (27/2).

Kata Fadli Zon, saat ini memang masih terasa bahwa baru ada dua calon saja. Jokowi dan Prabowo. Karena itu, Gerindra ingin mendukung dan mendorong Prabowo dalam konstalasi itu dan bukan untuk mengejar kekuasaan.

"Saat ini ada yang ingin Pak Prabowo jadi cawapres Jokowi atau jadi king maker saja. Ini perang urat saraf yang gentar menghadapi Pak Prabowo. Dulu perbedaan sangat tipis, 3 persen dan kami pegang catatan kecurangan," katanya.

Menurut Fadli Zon, selama ini banyak janji Jokowi yang tidak tercapai. Pertumbuhan ekonomi yang ditarget 7-8 persen, saat ini hanya 5 persen saja. Karena itu, banyak target yang tidak tercapai.

"Yang ditargetkan tidak tercapai, pengangguran juga tidak tercapai," katanya.

Menurutnya, ada tiga soal mendasar dari pemerintahan Jokowi. Pertama soal infrastruktur dengan struktur yang tidak jelas. Padahal dulu yang dikampanyekan revolusi mental tapi sekarang justru pembangun fisik.

"Mencabut subsidi, bbm, listrik dan lainnya. Menumpuk utang, rekor dalam sejarah republik, meski ada yang bilang ini masih di bawah rasio. Padahal harus dilihat sejauh mana kita mampu membayar utang," katanya.

Menurut Fadli, masih banyak praktik yang bertolak belakang. Pemerintah Jokowi selalu memberi karpet merah kepada IMF, padahal dulu salah satu yang menghancurkan perekonomian Indonesia. Fadli Zon kemudian memberikan tiga pertanyaan mengenai apa yang terjadi dan dirasakan masyarakat saat ini.

"Satu, apakah hidup makin sulit atau makin mudah. Banyak yang bilang makin sulit. Dua mencari pekerjaan makin mudah atau susah. Banyak yang jawab susah. Tiga, apakah harga makin mahal atau murah, dan banyak yang jawab makin mahal," katanya.

Fadli kemudian melanjutkan dengan keadaan itu bahwa Jokowi sudah diberikan kesempatan untuk melakukan perubahan, tapi perubahaan dari sisi pertumbuhan yang makin jelek.

"Ini adalah kesempatan bagi kami mendukung Pak Prabowo. Kami Gerindra mencalonkan Prabowo dan Insha Allah menang," katanya.

Sementara calon wapres, menurut Fadli masih ada PKS dan PAN yang telah lama berkoalisi. Lalu juga dengan Demokrat atau Golkar, karena semua ini belum pasti.

"Dulu dengan Golkar bolak-balik dan akhirnya juga mendukung Pak Prabowo," katanya. (aim)

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya