Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Selasa, 06 Mar 2018 - 14:44:16 WIB
Bagikan Berita ini :

Jazuli Juwaini Beri Kuliah Umum di Untirta Banten

79Jazuli-Juwaini-Untirta-Banten.jpg
Jazuli Juwaini (kedua, kanan) usai memberikan kuliah umum di Untirta Banten, Selasa (6/3/2018) (Sumber foto : Mandra Pradipta/TeropongSenayan)

CILEGON (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, diundang untuk menyampaikan kuliah umum tentang demokrasi di hadapan 300 Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten, Selasa (6/3/2018), bertempat di Aula DPRD Kota Cilegon. Jazuli hadir menyampaikan kuliah umum didampingi dosen pengampu Nasirudin, MAg.

Jazuli yang juga Doktor Ilmu Manajemen ini menyampaikan kuliah dengan judul "Indahnya Demokrasi di Era Milenial". Ia mengapresiasi mahasiswa Untirta yang mau mempelajari dan mendalami demokrasi sebagai sistem bernegara yang telah dipilih bangsa ini.

"Bukan hanya mempelajari, saya mengajak adik-adik mahasiswa untuk mempraktekkan demokrasi yang sesuai dengan karakter bangsa kita yaitu demokrasi Pancasila," terang Jazuli.

Anggota DPR Dapil Banten ini mengatakan hal itu sambari mengajak mahasiswa untuk melakukan refleksi atas praktik demokrasi yang berlangsung saat ini sejak reformasi 1998.

"Ada nuansa demokrasi kita kebablasan dan tidak atau belum sepenuhnya mencerminkan demokrasi Pancasila karena kita hanya menjalankan esensi kebebasan semata tanpa kemauan untuk menerapkan nilai tanggung jawab," katanya.

Di situ lah esensi demokrasi Pancasila, kata Jazuli, yaitu kebebasan yang bertanggung jawab, kebebasan yang beretika, yang berpegang pada lima sila Pancasila secara konsekuen.

"Jadi demokrasi kita beda dengan demokrasi Barat yang basisnya memang paham individualistik. Sementara Indonesia berpaham Pancasila yang menekankan kolektivisme atau gotong royong," jelasnya panjang lebar.

Maka dari itu, lanjutnya, dalam menjalankan kebebasan di Indonesia setiap warga negara harus bertanggung jawab, tidak bisa sebebas-bebasnya atau seenaknya meski mengatasnamakan hak asasi. Ada aturan agama, budaya, dan adat ketimuran yang dipedomani.

"Demokrasi kita harus mencerminkan ketuhanan yang maha esa hingga sila lima mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Oleh karena itu misalnya LGBT, seks bebas, terlarang di Indonesia karena bertentangan dengan Pancasila khususnya sila pertama meski mereka mengatasnamakan hak asasi manusia" tegas Jazuli.

Di akhir presentasi dan sesi tanya jawab dari sejumlah mahasiswa, Anggota Komisi I ini mengajak mahasiswa yang hadir untuk aktif mengembangkan konsep keilmuwan dan mempromosikan demokrasi Pancasila yang memang sesuai dengan karakter dan jati diri bangsa Indonesia.

"Kalian harus mengambil bagian dalam mengokohkan identitas kita sebagai bangsa termasuk dalam menerapkan demokrasi. Di tangan adik-adik sekalian masa depan bangsa ini dilanjutkan dan saya bangga hadir di sini menjadi bagian yang menyaksikan generasi muda yang cerdas dan berkarakter," pungkas Jazuli disambut tepuk tangan mahasiswa.(yn)

tag: #jazuli  #wakilrakyat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Kini Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Bank DKI kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik kepada nasabah khususnya dalam layanan digital. Melalui kerja sama dengan PT Jalin Pembayaran ...
Berita

DPR Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi UU

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi Undang-Undang (UU). Pengesahan dilakukan pada Rapat Paripurna DPR RI ke-14, di ...