JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku bangga dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dia menyebut, HMI merupakan aset negara yang berharga.
Salah satu bukti bahwa HMI aset berharga adalah pengangkatan pendiri HMI,Lafran Pane sebagai pahlawan nasional.
"Kalau pendirinya pahlawan nasional berarti yang didirikannya aset nasional," kata JK di acara pelantikan pengurus Korps Alumni HMI (KAHMI) 2017-2022 di Hotel Grand Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (11/3/2018) malam.
Bahkan, menurut JK, dengan diangkatnya Lafran Pane sebagai pahlawan nasional, HMI pantas disetarakan dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
"Jadi, HMI itu setara dengan NU dan Muhammadiyah yang (memiliki) pahlawan nasional," tutur JK disambut tepuk tangan peserta pelantikan.
Pada bagian lain, JK juga menyebut kinerja HMI bisa lebih hebat dari kabinet jika seluruh anggotanya berkontribusi untuk kemajuan Indonesia.
"(HMI) kalau bekerja ini semuanya jauh lebih hebat daripada kabinet mestinya. Karena semua keahlian ada di HMI, semua profesi ada, dan segala kemampuan nasional yang baik semua ikut bergabung dalam kepengurusan ini," ujar politisi senior Partai Golkar itu.
Karenanya, JK meminta baik itu anggota KAHMI maupun HMI menjaga nama baik organisasi. Dia tidak mau lagi ada tindakan-tindakan yang mencederai nama KAHMI dan HMI.
"Maka itu dijaga semuanya, baik itu pengurusnya juga HMI. Jangan ada rapat banting-banting kursi lagi," ujar JK berseloroh.
Diketahui, Lafran Pane dianugerahi sebagai pahlawan nasional pada 9 November 2017 di Istana Negara Jakarta oleh Presiden Joko Widodo.
Lafran Pane dikenal sebagai salah satu pendiri HMI pada tanggal 5 Februari 1947. Pada Konggres XI HMI tahun 1974 di Bogor menetapkan Lafran Pane sebagai pemrakarsa berdirinya HMI dan disebut sebagai pendiri HMI.(plt)