Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Selasa, 13 Mar 2018 - 08:01:13 WIB
Bagikan Berita ini :

Dua Jabatan di KPK Kosong, Polri Ajukan Enam Pati Terbaiknya

18M-Iqbal-Polri.jpg
Brigjen Pol Mohammad Iqbal (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal menjamin, enam perwira tinggi (Pati) Polri yang diajukan untuk mengisi dua jabatan di KPK memiliki rekam jejak baik dan berintegritas.

Enam Pati Polri itu disodorkan sebagai calon Deputi Bidang Penindakan dan Direktur Penyidikan KPK.

"Keenam perwira tersebut benar-benar kami pilih," kata Brigjen Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/3/2018).

Sejumlah rekam jejak mereka diantaranya berpengalaman di bidang reserse dan berpengalaman sebagai kepala satuan wilayah.

Iqbal mencontohkan, Brigjen Firly yang saat ini merupakan Kapolda NTB, pernah menjadi Kasat Direskrimum di Polda Metro Jaya dan Direskrimsus Polda Jateng.

"Beliau berpengalaman reserse di dua polda. Itu polda-polda besar yang penanganan kasusnya baik," katanya.

Sementara Brigjen Pol Toni Harmanto tercatat pernah menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

"Pak Hasyim Gani juga. Jadi ketiga perwira Polri ini merupakan perwira-perwira terbaik," katanya.

Berikut merupakan nama-nama dari Polri dan Kejaksaan Agung yang diajukan untuk masuk bursa calon Deputi Bidang Penindakan dan Direktur Penyidikan KPK.

Untuk jabatan Deputi Bidang Penindakan KPK:

A) Polri: Kepala Biro Pengkajian dan Strategi Sistem Operasi Polri Brigjen Pol Toni Harmanto, Kapolda NTB Brigjen Pol Firly dan Pamen SSDM Polri Penugasan Kementerian Agraria dan Tata Ruang Brigjen Pol Abdul Hasyim Gani.

B) Kejagung: Feri Wibisono, Fadil Zumhana, Heffinur, Wisnu Baroto, Oktovianus, Tua Rinkes Silalahi dan Witono.

Untuk jabatan Direktur Penyidikan:

A) Polri: Edy Supriyadi, Andy Hartoyo dan Djoko Poerwanto.

Ada sejumlah tahapan seleksi yang harus dilalui dalam rekruitmen pegawai dan pejabat di KPK, yaitu tes potensi, tes bahasa, asesmen kompetensi, tes kesehatan, dan wawancara dengan pimpinan KPK.

Selain itu, ada proses "background check" yang dilakukan untuk memastikan calon pejabat tersebut memang memiliki latar belakang yang tepat. Hal ini untuk melihat integritas calon.

Posisi Deputi Penindakan KPK saat ini kosong karena telah ditinggalkan Irjen Heru Winarko yang saat ini menjabat sebagai Kepala BNN. Sementara kursi Direktur Penyidikan KPK ditinggalkan Brigjen Pol Aris Budiman karena ia dimutasi.(yn/ant)

tag: #kpk  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
AMIN BANNER 01
advertisement
AMIN BANNER 02
advertisement
AMIN BANNER 03
advertisement
AMIN BANNER 04
advertisement
AMIN BANNER 06
advertisement
AMIN BANNER 08
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Buka Puasa Bersama Komunitas Morgan Sports Club, Ketua MPR RI Bamsoet Ajak Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 28 Mar 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina komunitas otomotif mobil klasik asal Inggris Morgan Sports Car Club Indonesia (MSCCI) dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ...
Berita

Aksi Damai GPKR di Gedung Mahkamah Konstitusi untuk Menegakkan Kedaulatan Rakyat

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dengan semangat perjuangan tanpa titik kembali, hari ini Kamis 28 Maret 2024, Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR) akan kembali menggelar aksi damai bertempat di ...