Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Kamis, 15 Mar 2018 - 17:26:20 WIB
Bagikan Berita ini :

Prihatin Nasib Pengungsi, Jazuli 'Curhat' ke Komisi Tinggi UNHCR

48Jazuli-PBB2.jpg
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini di Jenewa, Swiss, Rabu (14/3/2018) waktu setempat (Sumber foto : Mandra Pradipta/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri dan Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini beserta delegasi Fraksi PKS menyambangi kantor Komisi Tinggi UNHCR-PBB di Jenewa, Swiss, Rabu (14/3/2018) waktu setempat.

Mereka membawa misi memperjuangkan nasib pengungsi dan korban konflik dunia.

Delegasi terdiri dari Jazuli Juwaini, Nasir Jamil, Tamsil Linrung, Sutriyono dan Yudi Koutoky didampingi langsung oleh Duta Besar/Perwakilan Tetap RI untuk PBB Hasan Kleib dan ditemui oleh Volker Turk dan Indrika Lawatte dari Komisi UNHCR.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri menyampaikan bahwa konflik di dunia terjadi akibat negara dan bangsa-bangsa menonjolkan perbedaan sebagai sumber konflik dan perpecahan.

Padahal, kata dia, umat manusia lahir di bumi yang sama dan perbedaan itu adalah sesuatu yang semestinya diterima secara terbuka dan bukan sumber konflik.

"Di sinilah pentingnya kita semua harus bergandengan tangan dan menekankan pentingnya persaudaraan sebagai sesama umat manusia," kata Salim Segaf di hadapan Komisi UNHCR-PBB dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/3/2018).

Menurut Menteri Sosial RI 2009-2014 ini seluruh komponen perdamaian harus mengoptimalkan perannya. Ia memberi contoh ada sebagian warga dunia yang bisa disentuh oleh pemuka-pemuka agama dengan bahasa-bahasa agama, dan seterusnya.

"Kita menyaksikan begitu banyak konflik yang terjadi di muka bumi ini tapi kita yakin pasti akan selalu ada solusi dan secercah cahaya di ujung sana," katanya.

Menurut Salim Segaf, kita yakin dan optimis perdamian akan terwujud di dunia ini jika masing-masing kita selalu berusaha menemukan titik temu dari setiap perbedaan.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, mengapresiasi peran UNHCR selama ini dalam menyelamatkan pengungsi dan korban konflik. Menurutnya hal ini sungguh satu tugas kemanusiaan dan peradaban yang sangat mulia.

Meski demikian, Jazuli terus mendorong agar PBB semakin kuat dalam upaya mencegah dan menyelesaikan konflik dan kekerasan di berbagai belahan dunia, baik konflik atas nama rasial atau politik kekuasaan.

Akibat konflik, menurut Anggota Komisi I DPR ini sungguh sangat memilukan. Hampir 47 juta orang di dunia menjadi pengungsi dan tercerabut dari lingkungan sosialnya. Yang datang dan ditangani negara Indonesia, baik yang terdaftar di UNHCR maupun yang tidak terdaftar mencapai 13 ribu orang.

"Sungguh menyedihkan nasib pengungsi korban konflik. Di Suriah saja mencapai 5,6 juta orang, pengungsi Rohingya mencapai 1,2 juta orang yang memasuki negara Banglades. Sementara 5 juta warga Palestina kini mengungsi ke berbagai negara. Para pengungsi Rohingya misalnya nasibnya kini tak menentu, jika mereka kembali ke Myanmar sudah tak jelas lagi tempat tinggalnya. Nasib yang sama dialami oleh pengungsi lainnya yang negaranya masih dilanda konflik," ungkap Jazuli.(yn)

tag: #jazuli  #wakilrakyat  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

TKN Akan Gelar Nobar Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Jumat, 19 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran bakal menggelar acara nonton bareng sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024. Acara itu akan digelar secara sederhana bersama ...
Berita

Kemenhub Catat Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaporkan pergerakan secara nasional angkutan arus mudik-balik Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang. Kemenhub menilai pelaksanaan ...