JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mendesak pemerintah Indonesia lebih tegas kepada Pemerintah Arab Saudi. Dia menyampaikan desakan tersebut menyusul eksekusi mati terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Zaini Misrin pada Minggu (18/3/2018).
"Yang perlu diperbaiki adalah perkuat kembali diplomasi kita dengan Arab Saudi sehingga bisa tegas kepada pemerintah Arab. Dalam hal ini harus dilakukan oleh Kemenlu, karena presiden harus jaga hubungan baik," kata Muetya saat dihubungi, Kamis (22/3/2018).
Pemerintah, kata Muetya, sudah berusaha keras untuk membatalkan hukuman pancung terhadap TKI asal Bangkalan tersebut.
"Dalam kasus Zaini, Presiden sudah sampai tiga kali minta pengampunan. Itu sudah maksimal," katanya.
Selama ini, kedua negara juga punya hubungan baik yang telah terjalin berpuluh-puluh tahun. Karena itu, sudah sepantasnya Pemerintah Arab Saudi memberi notifikasi kepada Pemerintah Indonesia terlebih dulu.
"Selain Kemenlu, juga mengimbau Arab Saudi agar bisa lihat Indonesia sebagai negara sahabat. Bukan cuma negara seperti negara lain karena kita punya kedekatan historis panjang, Indonesia paling banyak berangkatkan jamaah haji dan umroh. Maka seharusnya Arab lebih peka atau kedepankan prinsip kekeluargaan ketika berhadapan dengan Indonesia," tandasnya.(plt)