JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Politikus PDIP Masinton Pasaribu menilai, apa yang dinyatakan terdakwa Setya Novanto, yang menyebut beberapa nama termasuk Puan Maharani dan Pramono Anung, merupakan upaya untuk menjadi justice collaborator.
"Ini penyebutan nama-nama dalam rangka meminta status JC tadi. Tapi bahaya nama yang disebut-sebut itu," ungkap Masinton dalam diskusi 'Nyanyi Ngeri Setnov' di Warung Daun, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (24/3/2018).
Menurut anggota Komisi III DPR RI ini, pengakuan Novanto di persidangan tidak ada yang substansial. Alasannya, kata Masinto, bekas Ketum Golkar itu hanya mendengar dari orang lain.
"Bagian dari drama. Kemarin dalam sidang menyebut nama-nama. Sebenarnya minggu sebelumnya kan sudah dikonfrontir ketika Made Oka memberikan kesaksian soal pemberian ke petinggi partai. Oka menyebut tidak," katanya.
Menurut Masinton drama ini bakal berkelanjutan. Sebelumnya, ungkap dia, nama-nama anggota Komisi III DPR juga sempat disebut, di antaranya nama dirinya Bambang Soesatyo, Aziz Syamsuddin, Sarifudin Sudding, serta Desmond Mahesa sebagai penekan Miryam S Haryani.
"Saat Miryam divonis, nggak ada tuh nama kami dituduh tersangka terbukti," katanya.(yn)