Jakarta
Oleh Alfian Risfil pada hari Selasa, 27 Mar 2018 - 22:34:02 WIB
Bagikan Berita ini :

Disebut Agresif ke Anies, Ombudsman: Kami Tak Ada Niat Berpolitik

6Ombudsman.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ombudsman dinilai berstandar ganda dalam menyikapi permasalahan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pasalnya, Ombudsman begitu agresif dan getol menyoroti kebijakan Gubernur DKI era Anies Baswedan. Berbeda dengan era Gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dimana Ombudsmann relatif tak pernah terdengar suaranya.

Ombudsman pun buru-buru membantah dan menegaskan pihaknya tak punya niat untuk berpolitik terhadap pemerintahan era Anies-Sandi.

"Saya kira jauh dari anggapan bahwa kami berpolitik atau berstandar ganda. Kami melihat sejauh mana publik disusahkan oleh kebijakan pemerintah," kata anggota Ombudsman, Adrianus Meliala, di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2018).

Kebijakan Anies yang membolehkan pedagang kaki lima berjualan di tengah jalan dinilai Ombudsman melawan hukum. Menyusul kemudian, muncul wacana interpelasi DPRD DKI terhadap Anies.

Adrianus menilai dinamika politik itu bukan menjadi maksud dari laporan Ombudsman soal Tanah Abang.

"Itu sama sekali di luar kendali kami. Dan kami tidak ada nawaitunya (niat) untuk ke situ," jelas Adrianus.

Adrianus menegaskan, pelayanan publik merupakan domain kerja Ombudsman, termasuk problem di Tanah Abang itu.

"Di mana publik menjadi pengguna, dan di pihak lain juga ada negara sebagai provider dan regulatornya, saya kira itulah beberapa indikator bahwa itu adalah pelayanan publik. Di dalam undang-undang, setiap bentuk pelayanan publik bisa diawasi oleh Ombudsman," kata Adrianus.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai pernyataan Ombudsman itu tak tepat jika ditujukan kepada Gubernur Anies.

Kebijakan di Tanah Abang dinyatakan Sufmi sebagai upaya Anies mencari formula kebijakan untuk kepentingan orang banyak.

"Saya bilang (Ombudsman) kurang tepat. Karena itu bukan domainnya. Kemudian kedua, Ombudsman suka berstandar ganda," kata Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan.

Hal senada disampaikan PKS. Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PKS Triwisaksana. Dia mengatakan Ombudsman seharusnya tidak berat sebelah dalam kaitan dengan Anies.

"Kita melihat Ombudsman kali ini tajam kepada gubernur saat ini, tumpul pada gubernur masa lalu," ujar politisi yang akrab disapa Sani itu.(yn)

tag: #ombudsman  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Jakarta Lainnya
Jakarta

Mahasiswa Kecewa dengan Sikap KPK: Ancam Akan Lapor ke Jokowi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Rabu, 10 Agu 2022
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat kembali melakukan aksi di depan Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Massa aksi ...
Jakarta

Muncul Nama Heru Budi Hartono Pengganti Anies Baswedan, Siapa Dia?

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis masa jabatan pada 16 Oktober 2022. Mengingat Pilkada baru digelar 2024, posisi Anies akan diisi oleh penjabat ...