Berita
Oleh sahlan ake pada hari Kamis, 29 Mar 2018 - 23:38:02 WIB
Bagikan Berita ini :

Dituntut 16 Tahun Penjara, Golkar Siap Dampingi Novanto

96acehasan.jpg
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily prihatin atas tuntutan 16 tahun penjara kepada Setya Novanto dalam kasus korupsi KTP-Elektronik.

"Sebagai mantan Ketum Partai Golkar, tentu kami prihatin dengan tuntutan 16 tahun tersebut," kata Ace saat dihubungi TeropongSenayan, di Jakarta, Kamis (29/3/2018).

Golkar, kata Ace, menyerahkan sepenuhnya kepada Novanto dan penasehat hukumnya untuk mengambil langkah-langkah hukum selanjutnya. Namun jika diminta untuk mendampingi proses hukum Golkar siap untuk membantu mantan Ketua DPR itu.

"Jika diminta kita siap untuk mendampinginya," katanya.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI ini berharap Novanto dan keluarga tabah atas kasus hukum yang sedang dijalaninya itu.

"Semoga Pak Novanto tabah dan sabar dalam menjalani proses hukum," tandasnya.

Mantan Ketua DPR Setya Novanto dituntut 16 tahun penjara ditambah denda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan karena dinilai terbukti melakukan tindak pidana korupsi pengadaan KTP-Elektronik tahun anggaran 2011-2012.

Selain hukuman badan, jaksa KPK juga menuntut agar Novanto membayar pidana pengganti senilai 7,3 juta dolar AS dikurangi Rp5 miliar yang sudah dikembalikan subsider 3 tahun kurungan. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu juga dituntut pencabutan hak politik selama 5 tahun setelah menyelesaikan hukuman pokok.

Dalam perkara ini Setnov diduga menerima 7,3 juta dolar AS dan jam tangan Standgan Richard Mille senilai 135 ribu dolar AS dari proyek KTP-E. Novanto menerima uang tersebut melalui mantan direktur PT Murakabi sekaligus keponakannya, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo. Dia juga diduga menerima dana dari rekannya dan juga pemilik OEM Investmen Pte.LTd dan Delta Energy Pte.Lte yang berada di Singapura, Made Oka Masagung.

Sedangkan jam tangan diterima Novanto dari pengusaha Andi Agustinus dan direktur PT Biomorf Lone Indonesia Johannes Marliem sebagai bagian dari kompensasi karena telah membantu memperlancar proses penganggaran. Total kerugian negara akibat proyek tersebut mencapai Rp2,3 triliun.(plt)

tag: #korupsi-ektp  #partai-golkar  #setya-novanto  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

KPU Undang Presiden Umumkan Pemenang Pilpres 2024

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 23 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berencana mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadiri langsung penetapan pemenang Pilpres 2024. Rencanannya, acara tersebut ...
Berita

Kondisi Anaknya Sungguh Tragis di Tangan Mantan Suaminya, Lisa Tak Kuasa Membendung Airmata

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ini adalah suatu kisah pilu yang dituturkan oleh seorang ibu kandung bernama Lisa yang memiliki seorang putri berinsial GI, dan GI adalah putri keduanya yang telah ...