JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mendukung pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang siap meladeni tantangan perang Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Kita tidak alergi dengan perang. Doktrin 'civis pacem para belum' itu sesuai dengan konteks ini. Perang untuk mencapai perdamaian itu mulia, meskipun perang adalah jalan terakhir. Kita dukung jika Menhan ingin meladeni tantangan perang OPM," ujar Sukamata, Kamis (29/3/2018).
Sukamta mengatakan apa yang telah dilakukan OPM saat ini layak untuk dihadapi dengan perang.
Sebab, OPM telah melakukan kekerasan, meneror warga, menyerang aparat keamanan, serta mengeluarkan ultimatum perang.
"Ini jelas memenuhi syarat mengancam kedaulatan NKRI secara terang-terangan. Dan kalau bicara ancaman kedaulatan negara, kita jangan segan-segan, harus tegas," katanya.
Tindakan OPM juga menurut Sukamta tergolong kejahatan terorisme. Maka oleh karena itu kerjasama antara TNI dengan Polri perlu dipertahankan.
"Dan sekarang menemukan momentumnya, terlebih di DPR sedang hangat pembahasan Pansus RUU Terorisme, yang di dalamnya diatur soal keterlibatan TNI dalam memberantas terorisme."pungkasnya.
Sebelumnya seperti diberitakan beredar video OPM yang menantang perang kepada TNI. Mereka menuntut agar perusahaan asing yang berada di Papua ditutup.
Tantangan perang tersebut kemudian dijawab oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu yang meladeni tantangan OPM.(yn)