JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan, sejauh ini belum ada nama pejabat di lingkungan Pemprov DKI yang masuk kotak untuk dicopot.
Dia mengatakan, rencana perombakan pejabat penting di DKI baru akan dibahas bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada awal April 2018 besok.
Selain itu, kata Sandi, sejauh ini belum ada satu pun nama kepala dinas yang akan diganti. Semuanya, masih dalam tahap pembahasan.
"Belum ada nama (perombakan). Kami akan awali April sama Pak Anies, mulai duduk untuk me-review(kinerja pejabat)," ujar Sandi di Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (31/3/2018).
Sandi menerangkan, kemungkinan perombakan pejabat dan kepala dinas akan dilakukan pada pertengahan April.
Namun, dia meminta para pembantunya di DKI tak khawatir berlebihan dengan isu perombakan tersebut.
Sebab, dia bersama Anies memastikan akan melakukan pergantian pejabat dan kepala dinas sesuai dengan kinerjanya.
"Jadi saya sampaikan ke teman-teman SKPD enggak usah khawatir, enggak usah was-was. (Pergantian) tidak adalike and dislike. Nanti kami akan lakukan pergantiannya sesuai dengan tupoksinya, sesuai dengan keahliannya di bidang masing-masing," kata Sandi.
Sesuai aturan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga baru memang baru bisa merombak pejabatnya setelah enam bulan menjabat. Bulan depan, akan menjadi bulan keenam Anies-Sandiaga memimpin Jakarta.
Diketahui, isu mengenai perombakan pejabat yang mayoritas wariasan Basuki Tjaha Purnama (Ahok) memang santer terdengar di kalangan pejabat DKI dan DPRD DKI.
Bahkan, Anies sebelumnya juga sudah mengamini perihal rencana tersebut. Namun, Anies belum mau blak-blakan soal kepastian waktu.
Sandi juga pernah menyampaikan kepada pejabat DKI bahwa proses perombakan akan dilakukan terbuka.
"Saya katakan enggak ada yang ditutupi. Saya sama Pak Anies komitmen untuk keterbukaan dan sebuah proses yang sangat transparan. Diklat ini akan memberi masukan kepada saya dan Pak Anies atasbest of the besttalenta yamg dimiliki Pemprov DKI," kata Sandi.
Dia juga memastikan, tidak ada unsur suka atau ketidaksukaan dalam proses penentuannya. Semua akan dilakukan berdasarkan profesionalitas, kinerja, dan integritas mereka.
Karenanya, kata Sandi, pejabat DKI tidak perlu repot-repot melobi demi sebuah jabatan. Selama mereka tidak mencuri, berkinerja baik, dan berintegritas, jabatan mereka akan aman. Bahkan, bisa saja naik jabatan.
"Jadi jangan pernah khawatir dengan posisi, jangan pernah khawatir bagaimana, apakah harus melobi, apakah harus lebih dekat," kata Sandi baru-baru ini.
Ia juga mengatakan, perombakan pejabat pada masa pemerintahannya ini akan dilakukan periodik.
Sandi menekankan kepada pejabat DKI bahwa jabatan yang mereka emban saat ini adalah alaebuah amanah. Tujuan utama mereka adalah melayani warga Jakarta sebaik mungkin. (Alf)