JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Empat bulan jelang pesta olahraga Asian Games XVIII 2018, baru 20 persen warga Ibu Kota yang mengetahui bahwa Jakarta akan menjadi tuan rumah event bergengsi tersebut.
Demikianhasil survei lembaga indevenden, yang dirilis pada akhir Maret 2018 lalu.
Merespon hal tersebut,Ketua Serikat Pengusaha Reklame Jakarta (SPRJ) H Didi Oerif Affandi menyatakan, PemprovDKI perlu melakukan strategi yang lebih masif lagi dalam mesosialisasikan event internasional itu.
Didi mengusulkan, seluruh pengusaha reklame di Jakarta harus ikut mesosialisasikan dan menggaungkan lebih gencar lagi event Asian Games yang akan digelar pada Agustus mendatang.
"Saya menghimbau kepada seluruh anggota SPRJ agar ikut mensosialisasikan dan menggaungkan lagi Asian Games dengan memasang backdrop dan spanduk di kawasan 1 KM dari venue pertandingan," ujar Didi kepada wartawandi kantornya di Gedung KONI DKI Jakarta, kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).
Sebab, menurut Didi, sukses atau tidaknya penyelenggaraan Asian Games menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat Jakarta, termasuk SPRJ.
"Event ini sangat bergengsi bagi kita sebagai anak bangsa. Sudah 56 tahun Indonesia baru menjadi tuan rumah lagi. Pertama pada 1962, Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games IV. Ini kan luar biasa, dan harus kita sukseskan bersama, " ucap Didi.
Untuk itu, Didi mengatakan, mulai bulan April ini para pengusaha reklame Jakarta harus ikut membuat backdrop dan spanduk-spanduk yang berisi dukungan serta mempromosikan perhelatan Asian Games ke masyarakat.
"Tentu spanduk dan backdrop yang dipasang sifatnya bukan komersial. Namun kesadaran dan kesukarelaan agar warga Jakarta dan masyarakat Indonesia ikut bersama-sama mempersiapkan diri menyambut Asian Games," katanya.
Bahkan, Didi mengaku, sebelumnya juga sudah pernah menyampaikan ide ini langsung kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah.
"Pak Sekda setuju dan mendukung bahwa SPRJ harus ikut membantu menggaungkan Asian Games dengan memasang spanduk-spanduk dukungan di papan reklame, khususnya divenue-venue pertandingan dan di tempat atlet menginap," katanya.
Didi menambahkan, sebagai tuan rumah gelaran ini baru bisa dikatakan sukses bila prestasi atlet Indonesia berkorelasi dengan suksesnya penyelenggaraan acara.
"Ya kita tidak boleh menggantang asap. Selain prestasinya, tentu kita juga harus berupaya mensukseskan penyelenggaraannya Ini tidak kalah penting," pesan Didi. (Alf)