YOGYAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Sejumlah masyarakat yang mengatasnakaman Forum Masyarakat Yogyakarta (FMY) mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) untuk Pilpres 2019.
Koordinator Forum Mahasiswa Yogya, Dwi Kuswantoro mengatakan, aksi ini adalah bagian dari kekhawatiran jika Pilpres 2019 hanya ada calon tunggal yakni Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Kami melihat adanya arah menuju calon tunggal pada pilpres 2019 nanti, ini tidak sehat buat demokrasi, sehingga kami inisiatif memunculkan Mas Anies sebagai pilihan (Capres) alternatif," ujar Dwi Kuswantoro, Yogyakarta, (6/4/2018) pekan kemarin.
Meski beberapa kalangan memprediksi Jokowi akan kembali berhadapan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto seperti Pilpres 2014 silam, namun nyatanya sampai sekarang Prabowo masih belum juga deklarasi.
"Semua masih galau (untuk maju Pilpres), kami harap Mas Anies menjadi poros baru (melawan Jokowi) itu, entah nanti jadi poros kedua atau ketiga terserah yang penting bukan calon tunggal," ujar Dwi.
Dwi menuturkan, gerakan mendukung Anies maju Pilpres juga dilatarbelakangi kegelisahan bahwa pemilu mendatang hanya akan diisi oleh wajah-wajah lama dan pilihan masyarakat pun hanya sedikit.
"Mas Anies sebagai perwakilan anak muda, visioner, cukup pantas diusung sebagai alternatif calon presiden," ujarnya.
Dwi menuturkan, forum FMY berasal dari aktivis berbagai organisasi seperti Muhammadyah, Forum Umat Islam (FUI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan juga Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi).
Meski mengusung Anies sebagai Capres namun sikap itu bukan merepresentasikan sikap organisasi masing masing.
"Kami tinggalkan sementara nama organisasi untuk mendukung Anies Baswedan, demi keumatan," ujarnya. (Alf)