Berita
Oleh Syamsul Bachtiar pada hari Kamis, 12 Apr 2018 - 02:14:46 WIB
Bagikan Berita ini :

Soal Bagi-bagi Sembako Ala Jokowi, Sekjen PPP: Tidak Usah 'Nyinyir'

7089 ASRUL SANI RNI_8532 (179).jpg
Sekjen DPP PPP, Arsul Sani. (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pro kontra pembagian sembako oleh Presiden RI Jokowi di Sukabumi, Jawa Barat, ditanggapi Sekjen PPP Arsul Sani.Dia meminta hal itu tidak terlalu dipermasalahkan.

Sebab, menurut Arsul, bukan mustahil hal serupa nantinya juga bisa dilakukan oleh Prabowo Subianto, Gatot Nurmantyo, maupun Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta.

"Pak Anies yang menjabat Gubernur DKI nantinya bisa dituduh melakukan hal yang sama ketika bersilaturahmi dengan masyarakat dan menyerahkan sesuatu. Sudahlah, tidak usah terlalu nyinyir dengan hal-hal kecil seperti itu hanya karena rivalitas politik jelang pemilu," kata Arsul di Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (11/4/2018).

Menurut anggota Komisi III DPR itu, meskipun Jokowi adalah kandidat Capres yang telah mendeklarasikan diri untuk kambali memperebutkan kursi RI-1 di Pilpres 2019, akan tetapi kegiatan tersebut sama sekali tidak melanggar UU Pemilu.
"Hal itu (bagi-bagi sembako) juga berlaku untuk calon presiden lainnya jika ingin melakukan hal serupa, silahkan," ujarnya.

Dijelaskan Arsul, andaikan Prabowo atau Gatot Nurmantyo yang disebut-sebut akan menjadi Capres melakukan hal yang sama, baik itu memberangkatkan umroh para ulama, atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun, maka hal itu bukan merupakan pelanggaran dalam UU Pemilu.

Saat ini, menurut Arsul, kedudukan Jokowi sama seperti kandidat calon presiden lainnya. Meskipun, beberapa nama yang belakangan disebut-senbut sebagai capres atau cawapres, belum mendeklarasikan diri maju di Pilpres 2019 atau belum terdaftar di KPU.

"Jadi, baik Pak Jokowi, Pak Prabowo, dan Pak Gatot Nurmantyo atau siapapun itu belum menjadi orang yang secara resmi diusung koalisi parpol," tambah Arsul.

Dengan demikian, menurut politisi berlatar belakang pengacara ini, status ketiganya itu masih sebagai bakal calon presiden.
"Jadi, Pak Jokowi dan lain-lain itu masih sebagai bakal Capres, sampai ada penetapan resmi di KPU," pungkasnya.

Sebelumnya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko juga mengklarifikasi bahwa kegiatan bagi-bagi sembako bukan bagian dari kampanye Jokowi. Sementara aparat dilibatkan saat Jokowi membagikan sembako adalah karena alasan keamanan.

"Pembagian sembako tersebut sebenarnya sudah ada sejak pemerintahan sebelumnya, namun kemasan untuk sembakonya berbeda," ucap mantan Panglima TNI itu. (Alf)

tag: #jokowi  #pilpres-2019  #ppp  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Arus Balik Lebaran, KAI Catat 47 Ribu Orang Masuk Jakarta

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 15 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat jumlah penumpang yang masuk Jakarta pada arus balik Lebaran hari ini, Senin (15/4/2024), mencapai 47.613 orang. Angka ini meningkat ...
Berita

Telkom Berkomitmen Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) selaku salah satu perusahaan digital telco terbesar di Indonesia, berkomitmen untuk turut serta membantu masyarakat dalam ...