JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakil Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menilai, sikap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar terlalu jauh untuk menjadi cawapres Joko Widodo.
Sebab, tegas Baidowi, sampai saat ini dukungan PKB masih abu-abu alias belum tegas dan konkrit kepada Presiden Joko Widodo.
"Konkritkan dulu dukungan PKB pada Pak Jokowi, baru kita bicara soal cawapres," kata Baidowi saat dihubungi di Jakarta, Minggu (15/4/2018).
Tak hanya itu, Baidowi pun menyatakan, PKB berpotensi mengalihkan dukungan kepada calon lain jika Jokowi tak memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
"Sampai sekarang dukungan resmi PKB kepada Pak Jokowi kami belum lihat," pungkasnya.
Sebelumnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung Joko Widodo dan Muhaimin Iskandar untuk Pemilu Presiden 2019. Keputusan tersebut, salah satunya diwujudkan dengan membuat Posko JOIN yang merupakan akronim Joko Widodo-Muhaimin di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (10/4/2018).
"Saya nyatakan PKB pada Pilpres 2019 mendatang akan mengusung pasangan Pak Jokowi dan Muhaimin Iskandar yang oleh sahabat Ancu (sapaan akrab Usman Sadikin) disebut pasangan JOIN," kata Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, saat peresmian Posko JOIN.(plt)