JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Upaya penyelamatan Partai Golkar di Ibu Kota Jakarta dibutuhkan musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) yang tidak hanya sehat tetapi juga bersifat rekonsiliatif.
Senior partai Golkar DKI, Amir Hamzah mengingatkan, bahwa Golkar Jakarta yang baru saja mengalami turbulensi politik yang parah harus betul-betul mencari figur pemimpin baru untuk menggantikan Plt Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Agus Gumiwang yang sebentar lagi akan purna tugas.
"Dalam Musdalub nantinya diharapkan tidak direcoki petinggi Golkar yang berambisi calonnya berkuasa di Ibu Kota. Biarkan pemilik suara yang menentukan pilihannya masing-masing secara natural," kata Amir yang pernah menjadipengurus DPD Partai Golkar DKI Jakarta era orde baru, Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Menurut Amir, untuk bangkit dari keterpurukan selama bertahun-tahun, partai berlambang beringin Ibu Kota ke depan harus dipimpin kader yang loyal, profesional, visioner dan matang.
Karenanya, dia meminta DPP Partai Golkar yang dipimpin Airlangga Hartarto cukup mengawasi kegiatan Musdalub agar tidak melenceng dari AD/ART.
Di Jakarta, kata Amir, sebenarnya Golkarmemiliki stok kader mumpuni yang cukup. Diantaranya adalah HM Zainuddin, Ashraf Ali dan Ramly Hi Muhammad.
Diketahui, sebelumnyaAirlangga Hartarto menunjuk Ketua Koordinator Bidang Perempuan, Inovasi, dan Media Sosial DPP Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita Plt Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta pada Februari lalu.
Penunjukkan Agus Gumiwang ini untuk menggantikan Fayakhun Andriadi yang mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, setelah terjerat kasus hukum dalam kasus dugaan korupsi pengadaan satelit monitoring di Bakamla.
Agus Gumiwang diamanahi untuk menggelar Musdalub dalam waktu tiga bulan, guna memilih Ketua DPD Golkar devinitif menuju Pemilu dan Pilpres 2019. (Alf)