JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Politisi Kebon Sirih dinilai tak serius untuk melanjutkan panitia khusus (Pansus) Tower Microsell.
Pasalnya, hingga kini DPRD DKI belum juga ada ada titik terang terkait keseriusan legislator untuk mengusut dugaan kerugian dalam pendirian tiang-tiang Microsell di atas lahan milik Pemprov DKI.
Pengamat Kebijakan Publik dari Univeristas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menyatakan, pembentukan Pansus Microsell mesti berjalan mengingat kerugian yang diderita Pemprov DKI cukup besar.
Namun, kata dia, akhir-akhir ini ada kejanggalan dibalik sikap pimpinan dewan yang dikabarkan enggan untuk meneruskan Pansus tersebut.
"Ini aneh, kenapa (Pansus Microsell) tidak jalan?. Seharusnya pimpinan dewan kompak mempercepat Pansus ini. Kalau tidak, nanti malah aneh kan. Bisa jadi diduga korupsi (masuk angin)," kata Trubus saat dihubungi di Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Meski demikian, dia enggan berspekulasi terkait ada tidaknya permainan yang berindikasi pada terjadinya suap menyuap.
Sebab, dikatan Trubus, yang dapat membuktikan adanya indikasi 'main mata' tersebut hanya penegak hukum. Yaitu, KPK, Polisi, dan Kejaksaan Agung (Kejagung).
"Memang, indikasinya sangat besar. Tapi ini harus dibuka (penegak hukum)," ujarnya.
Dengan begitu, lanjut dia, tidak akan ada tuduhan kepada dewan di Kebon Sirih terkait adanya permainan pembentukan Pansus Microsell hanya untuk menakut-nakuti para pengusaha penyedia tiang Microsell.
Menurutnya, keberadaan Pansus sangat tepat untuk menindaklanjuti temuan awal adanya kerugian akibat tiang-tiang Microsell berdiri yang berdiri di lahan Pemprov tanpa membayar sewa.
Melalui Pansus, kata Trubus, permasalahan ini bisa segera terungkap dengan cara memanggil pihak-pihak yang diduga terlibat.
"Kalau, Pansus tidak tuntas, maka dugaan ada permianan besar, sulit dipahami," tandas Trubus.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik mengaku sudah membubuhkan tanda tangan atas rekomendasi Komisi A DPRD DKI untuk membentuk Pansus Microsell.
Seharusnya, kata dia, bulan ini Pansus tersebut sudah berjalan karena fraksi-fraksi sudah memberikan nama-nama untuk anggota Pansus sejak bulan lalu.
"Harusnya jalan. Mari jaga nama baik dewan. Pansus ini tugas dewan mengawasi eksekutif," katanya di Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Dia juga menyarankan, agar koleganya di dewan tifak takut dengan pembentukan Pansus. Karena niatnya baik, yakni untuk menyelamatkan pendapatan asli daerah (PAD) Pemprov DKI.
"Asik banget perusahaan Microsell itu kalau tidk bayar sewa lahan, Pemda rugi," bebernya. (Alf)